Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 43)

Artikel Lepas

Mengapa Kita Selalu Tergesa?

Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan, “Sifat tergesa-gesa adalah dari setan. Sejatinya, sifat tergesa-gesa juga merupakan sikap gegabah, kurang berpikir dan berhati-hati dalam bertindak. Yang mana sifat ini menghalangi pelakunya dari ketenangan dan kewibawaan. Dan menjadikan pelakunya memiliki sifat menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dan mendekatkan pelakunya kepada berbagai macam keburukan, dan menjauhkannya dari berbagai macam kebaikan. Dia adalah temannya penyesalan. Dan katakanlah, bahwa siapa saja yang tergesa-gesa maka dia akan menyesal."

Baca selengkapnya »

16 Jam Mencari Bahagia

Perjalanan disana sudah mulai mendekati tujuan saya yakni ITB. Uniknya Bandung, walaupun hanya mengandalkan papan hijau bernama, kita bisa mencapai tujuan kita dengan mudah. Dengan sangat semangat saya terus mengayuh sepeda berbalapan dengan para pengendara motor disana. Dan banzai, akhirnya saya bisa touchdown di ITB pukul 21.30 WIB. Dari sini saya belajar banyak sekali nilai-nilai kehidupan yang bisa terus membuat diri mengembangkan kapasitas. Tunggu episode keduanya.

Baca selengkapnya »

Antara Tih Bani Israel dan Tih Umat Islam

“Generasi yang berhak untuk memerdekakan kembali Baitul Maqdis”, tulis beliau kembali, “Adalah generasi yang beriman pada Allah, lalu berjuang di jalan-Nya”, kemudian dalam bait-bait penjelasannya ia memuat sebuah komentar yang penting, “Generasi Pengecut yang hari ini berkilah tak memiliki daya upaya walau sedikit untuk membebaskan Al-Aqsha, dan takut pada kedigdayaan Israel, Amerika dan Rusia, mereka adalah gambaran sama yang terjadi pada generasi Bani Israel ketika enggan memasuki Baitul Maqdis, kemudian Allah buat mereka kebingungan berputar-putar dalam ketidakpastian, seperti Bani Israel tersesat di padang Tiih”

Baca selengkapnya »

Menjadikan Alquran Mengalir Seperti Air

Mengkhatamkan Alquran dalam tempo waktu tertentu mengakar dalam tradisi para ulama kita, lantas bisakah kita meneladani orang-orang shaleh dari kalangan para ulama itu? Hal ini hanyalah masalah kebiasaan, jika kita punya kemauan Insya Allah kita bisa melakukanya. Semakin sering kita membacanya akan semakin kuat dalam hafalan kita dan semakin cepat kita membaca akan semakin terlatih mulut kita.

Baca selengkapnya »

Ketika Hati Bergerak untuk Memilih

Mungkin ini kesimpulan yang kurang tepat. Di luar benar tidaknya ia seorang refugee, setidaknya mampu mengingatkan sang istri untuk tetap bersyukur. Bahwa saat ini mereka masih bisa mendapatkan hidup yang layak meskipun harus berhemat dengan uang beasiswa yang ada. Sedang saudara saudaranya di belahan bumi lainnya sulit mendapatkan kehidupan layak. Mereka yang sulit mendapatkan makanan. Mereka yang kehidupannya berada di bawah berbagai tekanan. Mereka yang menjadi korban kedzaliman para penguasa. Mereka yang keberadaannya di negara lain pun belum tentu mendapatkan sambutan yang hangat.

Baca selengkapnya »

Di Manakah Engkau Wahai Penggenap Separuh Agamaku

Aku tahu sebagai wanita seharusnya menunggu, tentu akan sabar aku menunggu. Karenanya tak pernah ku cari dirimu, meski tak jarang pertanyaan itu mengusik bathinku, “Dimanakah engkau wahai penggenap separu agamaku”. Apakah engkau masih mempersiapkan bekal menjadi imam yang akan menuntun keluargamu menuju Raudhatul Jannah..? Jika iya, maka teruskanlah. Semoga aku juga mampu mempersiapkan bekal menjadi makmum yang taat dalam membersamai langkahmu . Sampai bertemu di mitsaqan Ghalizan yang entah kapan.

Baca selengkapnya »

Filosofis Gajah dan Semut

Selain gajah kita bisa mengambil hikmah dari semut. Menurut kamus besar bahasa Indonesia, semut adalah serangga kecil yang berjalan merayap, hidup secara bergerombol, termasuk suku Formicidae, terdiri atas bermacam jenis. Semut merupakan hewan kecil yang mampu mengalahkan semua hewan, hewan kecil hingga hewan besar, selalu berkoloni. Ya ber-koloni, sama seperti kita semua, hidup tak bisa sendirian, mesti membentuk kelompok – kelompok, bersosialisasi dengan orang lain dan ikut merawat lingkungan sekitar tempat bermukim.

Baca selengkapnya »

Lelaki yang Berutang Demi Menjamuku

Luar biasa rasanya mendapati orang-orang seperti ini. Secara pribadi, aku memang meninggalkan uang kepada Baba Aslam sebagai ganti sewa penginapan dan biaya makan kami selama di Srinagar. Bagaimanapun, tak bisa kukhianati kebaikan-kebaikan itu. Kebaikan yang langka, kebaikan yang bahkan sulit kudapati di tanah kelahiranku. Kebaikan yang tertanam karena keyakinan akan sebuah persaudaraan, sebuah ajaran mulia dalam agama Islam yang mereka yakini kebenarannya. Kebaikan yang bersandar pada keyakinan akan Allah swt.

Baca selengkapnya »

Antara Guru dan Pengorbanan

Karena guru merupakan pembelajar sejati. Belajar dari diri sendiri, belajar dari alam dan lingkungan sekitar di Universitas Kehidupan. Profesi guru itu hanya untuk mengabdi, bukan untuk mencari kesejahterahan diri. Menjadi guru itu bisa kaya, kaya hati yang selalu bersabar diri, kaya senyuman yang selalu memberikan senyuman termahalnya untuk para siswanya dan kaya orang-rang yang mencintainya dengan setulus hati. Guru itu selalu memberi, berbagi, tidak mencaci, berbudi luhur pekerti dan banyak yang mengasihi.

Baca selengkapnya »

Berfokus pada Target Besar, Jangan Lalaikan Target Kecil

Semua mahasiswa memerhatikan Sang Dosen lekat. Ada yang telah memahami maksud beliau, beberapa masih ada yang bingung. Seorang Mahasiswa bertanya polos, “lalu, bagaimana kesimpulannya pak?” sambil cengengesan dan memandang kanan kirinya. “Kesimpulannya sederhana”, jawab beliau, “Pastikan hidupmu kau isi dahulu dengan target-target besar, hingga jika semuanya telah kalian tekadkan, barulah kita bisa menambah dengan target-target yang lebih kecil. Fokuslah, jika target kecil malah kita utamakan, selamanya kita tak akan bisa mencapai target besar kita, sebab pikiran dan daya kita terlanjur dikuras oleh sesuatu yang kecil”.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization