Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 303)

Artikel Lepas

Tak Seindah Kisah Cinderella

Waktu terus berlalu, tanpa terasa telah lama kutinggalkan masa remaja yang penuh suka cita dan sedikit duka. Di kala duduk di bangku SMA, saya dan teman-teman sesama wanita sering berkhayal akan masa depan yang kami impikan. Kebanyakan dari kami ingin kuliah dan tentu saja menikah, menurut kami usia 20 - 23 tahun merupakan usia paling ideal untuk menikah.

Baca selengkapnya »

Kebersadarjagaan Mencintai

“Wahai Rasulullah,” kata gadis muda itu, “Sungguh, Engkau telah memberi kesempatan kepada saya terhadap apa yang dilakukan oleh ayah saya. Saya setuju dengan apa yang telah ayah saya lakukan.” Begitulah kira-kira jawaban yang disampaikan oleh sang gadis muda itu tatkala Rasulullah memberikan hak khiyar (memilih) untuk memutuskan tentang pernikahan yang dilakukan terhadapnya oleh sang ayah tanpa persetujuannya.

Baca selengkapnya »

Selaksa Asa, Sebersit Azzam, dan Segumpal Kesadaran

Seiring kehadiran buah hati yang pertama menyemarakkan hidup kami, saya jadi memiliki kebiasaan baru yang berlangsung hingga kini. Menatap wajah anak-anak di kala mereka terlelap dalam tidur malam maupun siang adalah saat-saat yang saya sukai dan tanpa sadar sudah menjadi bagian dalam ritme hidup saya. Ada perasaan tertentu yang sulit diungkapkan namun terasa ada ketenangan mengalir ke relung hati.

Baca selengkapnya »

Kenapa Harus Wanita Shalihah?

Bismillah.. Terkadang orang heran dan bertanya, kenapa harus mereka? Yang bajunya panjang, tertutup rapat, dan malu-malu kalau berjalan.. Aku menjawab.. Karena mereka, lebih rela bangun pagi menyiapkan sarapan buat sang suami dibanding tidur bersama mimpi yang kebanyakan dilakukan oleh perempuan lain saat ini..

Baca selengkapnya »

Kata Tanpa Kata

Umar hari itu sepertinya langit Madinah, benar-benar mendung bersama kabar kematian Rasulullah. Kabar itu seakan-akan petir di tengah musim kemarau. Mematahkan kesadaran para sahabat terhadap realita hidup. Seakan baru kemarin Rasulullah datang berhijrah ke kota itu. Masih terbayang di mata orang-orang Anshar tatkala Rasulullah di pasca Perang Bani Tsaqif berkata lembut, “Hai sekalian kaum Anshar, tidakkah kalian senang jika orang-orang itu pergi membawa kambing dan unta, sedangkan kamu sekalian pulang ke rumahmu membawa Rasulullah?”

Baca selengkapnya »
Figure
Organization