Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas / Mengapa Kita Selalu Tergesa?

Mengapa Kita Selalu Tergesa?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (wallpaperpanda.com)
Ilustrasi. (wallpaperpanda.com)

dakwatuna.com – Salah satu fenomena unik yang ada pada manusia, adalah sifatnya yang selalu tergesa. Ingin segera mendapatkan apa yang diinginkannya. Banyak orang tidak sabar menanti proses yang telah digariskan.

Banyak orang pula yang rela mencari jalan pintas untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan dengan segera. Tak jarang, jalan yang ditempuh menabrak dinding batasan syariah. Ya, menerobos aturan yang telah Allah jadikan sebagai penjaga hidup kita.

Ibnul Qayyim rahimahullah berkata dalam kitabnya Ar-Ruh, “Tergesa-gesa adalah keinginan untuk mendapatkan sesuatu sebelum tiba waktunya disebabkan oleh besarnya keinginannya terhadap hal tersebut, seperti halnya orang yang memanen buah sebelum datang waktu panennya.”

Tak heran, Ibnu Qayyim Al Jauziyyah mengibaratkan sifat ketergesaan seperti seseorang yang memanen buah sebelum buah itu matang dengan sempurna. Dan apakah yang akan didapatkan?

Hasil yang tak maksimal.

Tentu saja, hasil yang didapatkan pastilah tidak maksimal karena adanya ketergesaan.

Lalu, dari manakah datangnya rasa tergesa-gesa?

Ibnul Qayyim rahimahullahu menjelaskan, “Sifat tergesa-gesa adalah dari setan. Sejatinya, sifat tergesa-gesa juga merupakan sikap gegabah, kurang berpikir dan berhati-hati dalam bertindak. Yang mana sifat ini menghalangi pelakunya dari ketenangan dan kewibawaan. Dan menjadikan pelakunya memiliki sifat menempatkan sesuatu tidak pada tempatnya. Dan mendekatkan pelakunya kepada berbagai macam keburukan, dan menjauhkannya dari berbagai macam kebaikan. Dia adalah temannya penyesalan. Dan katakanlah, bahwa siapa saja yang tergesa-gesa maka dia akan menyesal.”

Maka, jauhilah sifat tergesa-gesa. Lakukanlah apapun, ketika hatimu tenang dan lapang. Semoga, dengan itu Allah akan mudahkan kaki kita untuk melangkah meraih ridho-Nya.

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Lihat Juga

Dia Menikah, Meninggalkanku…

Figure
Organization