Topic
Home / Pemuda (halaman 19)

Pemuda

Dakwah Kampus Sebagai Titik Tolak Kebangkitan Islam di Indonesia

Untuk menuju kemenangan dakwah kampus, unsur-unsur di atas harus senantiasa ada pada diri seorang Aktivis Dakwah Kampus sebagai seorang dai. karna pada hakikatnya “Nahnu du’at qobla kulli syaiin” (kita adalah dai sebelum menjadi apapun). Menjadi dai kampus berarti membawa tanggung jawab yang luar biasa, oleh karenanya mahasiswa sebagai agennya harus menjadi pembelajar yang baik dan pengajar yang sabar.

Baca selengkapnya »

Putus Asanya Pohon Gorgot

Dari dalam pohon mereka melihat pemandangan neraka dimana-mana termasuk rumah mereka baru saja dihujam oleh roket. Mereka mulai kehilangan harapan, stress, dan penuh dengan putus asa. Mereka mulai berfikir untuk bunuh diri sebagai yahudi dari pada mati dengan roketnya orang-orang muslim. Sebuah tali tergantung di batang pohon gorgot, Gross dan Elsa mulai memasangnya di leher mereka masing-masing. Keputus asaan sudah menyelimuti jiwa mereka sehingga bunuh dirilah sebagai pilihan hidup, padahal tak satu pun roket yang menyasar ke arah mereka.

Baca selengkapnya »

Datangi dengan Hati

Datangi mereka dengan hati… Agar perjalanan kalian tak terasa lelah…. Datangi mereka dengan hati… Agar mereka melihat bahwa masih ada yang peduli dengan mereka… Datangi mereka dengan hati… Agar anak-anak kecil itu mampu mengenal dunia selain kampungnya….

Baca selengkapnya »

Menembus Belantara Lore Lindu

Melihat kondisi Indonesia yang terus-menerus dilanda bencana, hendaknya para masyarakat mampu mengambil hikmah dari setiap kejadian ini. Memberi pelajaran kepada kita bahwa salah satu tanda getar iman dalam diri adalah wujud kepeduliannya kepada sesama manusia. Betapa kegiatan-kegiatan sosial sejatinya adalah ladang pahala bagi orang-orang yang mungkin sibuk dalam rutinitas perkantoran, perkuliahan, dan aktivitas lainnya.

Baca selengkapnya »

Suamiku Bukan Jodohku

“Sabar nak, langkahmu sudah benar. Percayalah kamu akan bahagia tanpa dirinya. Kau layak bahagia, lepaskan semua kegundahan hatimu. Kosongkan dan ikhlaskan anakku”. Ibupun meneteskan air matanya. Dia mengelus lembut rambutku. Aku mengajukan cerai beberapa hari setelahnya. Aku sangat mencintai abang. Bahkan hingga aku memutuskan untuk berpisah dengannya. Sampai saat ini aku tak bisa melupakannya. Ternyata suamiku bukanlah jodohku.

Baca selengkapnya »

Untukmu, Bunda

Puisi ini memang tak sebanding dengan rangkaian bunga melati Tapi lukisan perasaan ini kubungkus rapi di puisi ini Alunan kasih sayang untukmu memang takkan cukup dengan barisan huruf dari sudut kanan dan kiri Untuk dirimu yang selalu ada di hati Aku menyayangimu tiada henti

Baca selengkapnya »

Intelektualitas Pemuda

Misi penyelamatan organisasi kepemudaan harus segera dilakukan. Para pemimpin organisasi harus melakukan diskusi yang fokus terhadap penyelamatan organisasi dengan cara kembali ke tujuan organisasi yang dipimpinnya. Mengingat sejarah organisasi yang ia pimpin sangat penting agar tercipta tujuan organisasi yang ideal. Tujuan organisasi yang kini mulai pudar, sehingga membuat hilangnya kesadaran di kalangan kaum muda untuk terlibat dalam organisasi.

Baca selengkapnya »

Bahan Kimia dan Kesehatan

Bahan kimia ibarat satu mata uang dengan dua sisi yang berbeda. Esensial bagi kehidupan tetapi di sisi lain dapat menimbulkan kerugian bagi kesehatan dan lingkungan baik dalam jangka pendek atau jangka panjang. Namun seperti pepatah mengatakan bahwa ”lebih baik mencegah daripada mengobati”, maka kita harus berupaya mencegah dampak negatif dari penggunaan bahan kimia berbahaya tersebut. Mengingat bahayanya bahan kimia terhadap kesehatan dan lingkungan hidup maka masyarakat perlu waspada terhadap penggunaan produk-produk yang berbahan kimia, termasuk produk-produk untuk kebutuhan rumah tangga.

Baca selengkapnya »

Cantikmu Karena Taatmu

Rian berjalan mengambil tas kerjanya. Sambil berjalan dicarinya benda yang tadi sempat dibeli di kios. Istrinya manyun memandangi suami yang ngotak-atik isi tas kerja. “Nah iniiii diaaaa...bunga lili diuber khusus buat Umi. Hehe” seru Rian girang sembari menunjukkan bunga lili. “Jadi pulang telat tadi nyari ini juga tadi Bi?” tanya istri lagi. Dijulurkan tangan kanannya menerima bunga dari Rian. “U um Mi..hihi maaf yah sudah kelipat lipat Mi”. Tangkai bunga lili digengam istri dengan perlahan. Lupa sudah dengan rasa lapar. Hanya senyum yang terukir lebar.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization