Topic
Home / Narasi Islam / Sosial (halaman 23)

Sosial

Belajar Bahasa Inggris dengan Padukan Kemampuan Kognitif-Psikomotor

Dalam praktek fun-learning nya, guru tinggal sebut satu per satu warna dan anak-anak akan beradu tepat dan cepat dalam menjawab. Ketika guru menyebut hijau….. Anak-anak akan mencari origami warna hijau yang sudah disusun dengan kreativitas mereka mengangkatnya tinggi tinggi sambil menyebut green. Bisa juga dilakukan sebaliknya, guru menyebut green dan anak-anak yang sudah menemukan warna origami yang dimaksud maka akan mengangkatnya dan berucap “hijau”. Ini belajar dengan cara sederhana, anak-anak bisa saja merasakannya sebagai permainan.

Baca selengkapnya »

Melihat Kondisi Pendidikan di Perbatasan

Pada akhirnya orang tua menyalahkan guru yang mengajar di sekolah begitu juga sebaliknya, guru menyalahkan orang tua yang tidak baik pendidikannya dirumah. Apabila saling menyalahkan, ini tidak akan ada ujungnya. Menjadi seorang guru yang mempunyai pendidikan tinggi, seharusnya bisa menyikapi permasalahan ini secara bijak. Cari solusi yang baik dalam membentuk karakter peserta didik. Apabila sudah terjalin kerjasama antara guru, orang tua dan masyarakat, maka guru akan mudah mengevaluasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh peserta didik ketika di luar jam sekolah.

Baca selengkapnya »

Menjadi Manusia yang Seutuhnya

“Menjadi manusia” sendiri merupakan sebuah keunggulan, “menjadi manusia” ialah pilihan, di tengah banyaknya orang yang berkoar-koar demi sesuatu yang dapat menghilangkan nilai-nilai kemanusiaannya, semoga Allah Swt. melindungi diri kita, keluarga, serta anak cucu kita dari berbagai kesesatan yang dapat mengotori jiwa. Semoga kita temasuk orang yang “menjadi manusia”, yaitu orang yang senantiasa berupaya menjaga kesucian jiwa dan fitrah kemanusiaannya, dan semoga orang-orang bingung tadi diberi hidayah oleh Allah Swt. Aamiin yaa Rabbal ‘Aalamiin.

Baca selengkapnya »

Ingin Aman, Kokohkan Iman!

Akhlak yang mulia, perangai yang agung, serta tingkah ubudiyyah yang kuat akan berdiri diatas pondasi keimanan yang kokoh. Hil yang mustahal, seorang yang imannya lemah melahirkan karakter mulia, ubudiyah yang kuat. Jadi kuncinya adalah iman yang kuat yang akan membuat kita kuat menjadi seorang Muslim yang kuat secara hati, akal dan amal. Dengan Iman yang kuat, kita akan terselamatkan dari maksiat yang menyengsarakan. Dengan Iman yang kuat, kita termasuk orang beruntung di hari yang tidak ada gunanya harta dan anak keturunan.

Baca selengkapnya »

Faedah Positive Thinking Bagi Kesehatan Tubuh dan Jiwa

Begitu besar faedah positive thinking bagi kesehatan seseorang yang masih hidup di alam kehidupan nyata ini. Bahkan sampai-sampai alam jagat raya ini ikut membantu mendorong dan menggiring pada apa-apa yang di pikirkan oleh kita. Ayo terbiasakanlah berpositive thinking. Karena keberhasilan dan kesehatan tubuh dan jiwa terjadi kepada orang – orang yang berpositive thinking !

Baca selengkapnya »

Akui Kesalahan, Lanjutkan Perjalanan!

Inilah pentingnya kita mendalami kisah para nabi. Agar kita bisa mendapatkan ilham daripadanya. Karena semua kisah nabi dan rasul akan berujung pada satu kesimpulan, yaitu keteguhan hati berjuang dijalan Allah. Adapun turunannya adalah keteladanan dan kearifan. Dan mengakui kesalahan dalam proses kehidupan, adalah proses yang dilalui juga oleh para nabi dan rasul. Jadi, akumulasi pengalaman kita dalam berproses pada akhirnya akan memberikan kita sebuah karakter diri yang tangguh. Karakter muslim sejati, yang siap memikul amanah umat.

Baca selengkapnya »

Penerapan Sila Kelima

Aku selalu merasa bersalah saat melafadzkan sila kelima pancasila tersebut, bagaimana pertanggung jawabannya di akhirat kelak. Aku takut saat nanti diminta bukti sila kelima itu, aku tak dapat menunjukkannya. Kini aku hanya mencoba melebur dalam pengabdian di pelosok Banten, banyak belajar dari mereka yang tidak menjadikan keterbatasan sebagai alasan untuk berpangku tangan. Meski kini sila kelima masih belum ku temui, aku masih yakin seiring berjalannya waktu sila kelima itu kan menjadi nyata.

Baca selengkapnya »

Tradisi “Saweran” Tetap Terjaga

Tradisi yang masih terjaga hingga sekarang, sebuah ajang untuk melatih para siswa berani untuk tampil di depan orang banyak, lebih percaya diri, dapat menyalurkan bakat dan kemampuannya, serta dijadikan ajang untuk menyatunya guru, komite skolah dan orang tua/wali murid. Sebagai tongak kesusksesan sebuah sekolah yang terdiri dari ketiga aspek tersebut, guru, komite dan masyarakat.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization