Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 64)

Artikel Lepas

Tentang Sahabat Nabi

Saya ingin mengutip indahnya ungkapan seorang Umar Ibn Al-Khaththab kepada saudara-saudaranya: "Malam berlalu, tapi tak mampu kupejamkan mata dirundung rindu kepada mereka. Yang wajahnya mengingatkanku akan surga." "Wahai fajar, lanjut Umar, terbitlah segera, agar sempat kukatakan pada mereka "Aku mencintai kalian karena Allah." Saudaraku, betapa Umar yang kita kenal "galak" dan pemberani itu ternyata memiliki cinta terhadap saudaranya, bahkan melebihi kecintaannya kepada dunia dan seisinya. Saudaraku, di jalan ini marilah kita saling melengkapi. Seperti langit dan bumi.

Baca selengkapnya »

7M Ketika Ramadhan

Bulan Ramadhan adalah bulan untuk menahan dan mengontrol diri. Untuk sesuatu yang halal saja kita harus mengontrol diri, apalagi yang haram. Dengan memfokuskan diri pada bidang materil untuk menghadapi Ramadhan, maka tak jarang dijumpai fenomena yang sama sekali bertolak belakang dengan nilai puasa di bulan Ramadhan, di antaranya yang kerap terjadi di kalangan masyarakat muslim ialah: membengkaknya pengeluaran.

Baca selengkapnya »

Pecinta Musik, Itu Saja

Bila kita bisa menanam petikan berikut ini di dalam hati, sejatinya dengan perlahan aliran musik apapun, bisa ditinggalkan. “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.” (Qs ar-Ra’d: 28). Karena itu, laki-laki maupun perempuan, tua maupun muda, kaya ataupun miskin, tak dibenarkan menjadikan musik sebagai hobi atau makanan sehari-hari.

Baca selengkapnya »

7M Setelah Ramadhan

Bulan penuh ampunan sebentar lagi meninggalkan kita; bulan penuh rahmat sebentar lagi pergi; bulan penuh barakah sebentar lagi habis. Apakah kita termasuk orang yang sukses atau merugi. Tidak semua orang bisa mendapatkan kesempatan emas ini. Tidak semua yang mendapat kesempatan mampu memanfaatkan dengan baik. Tidak semua yang mampu memanfaatkan dengan baik tetap bisa istiqamah baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan.

Baca selengkapnya »

Asa Anak Borneo yang Selalu Membara

meski saat ini saya tak lagi ada di sisi mereka, tidak bisa lagi mendampingi mereka, dan tidak bisa lagi memberikan senyum terbaik saya ketika mereka gundah dan takut melihat dunia, mereka bisa melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Ya, saya yakin mereka bisa menyelesaikan sesuatu yang harus mereka selesaikan dengan baik. Ah, Sayang. Untuk kalian para harapan bangsa, semoga kemenangan itu selalu ada di tangan kalian. Berusaha, berusaha. berusaha dan berdoalah. Jika nanti kalian belum berkesempatan menjadi pemenang di antara mereka, setidaknya kalian telah menjadi pemenang untuk diri kalian dalam melawan ketakutan dan keputusasaan.

Baca selengkapnya »

Malaikat Turut Meng-amin-kan Doaku agar Ibundaku Berhijab

Ketika aku pulang kerumah, dan ibuku mengajak keluar walaupun sekadar berbelanja, beliau mengenakan hijab kemana-mana. Dulu sebelum ibuku berhijab, aku seperti terlihat sebagai anak tiri, atau anak tetangga, atau anak titipan, yang sangat berbeda penampilannya dengan ibuku. Namun, dengan segala kerja kerasku, usahaku, doa-doaku, kini ibuku sudah terbuka hatinya. Malaikat mendengar doaku, turut meng-amin-kan doaku, dan Allah mengabulkannya.

Baca selengkapnya »

Sekilas Mengenai Al-Mu’jam Al-Mufahras Lil Al-Fadz Al-Hadits An-Nabawi karya Arentjan Wensinck

Wensinck merupakan seorang tokoh pendeta dari belanda. Di mana Wensinck sangat terobsesi dengan kajian mengenai hadits, sehingga ia menyusun sebuah kosa kata alfabetis yang berasal dari Kutub As-Sittah, Musnad Ad-Darimi, Ahmad bin Hanbal, dan Muwaththa’ Imam Malik. Yang mana karya tersebut dikenal dengan judul Al-Mu’jam Al-Mufahras Lil Al-Fadz Al-Hadits An-Nabawi. Dalam karyanya, wensinck membagi ke dalam 7 jilid dengan pembagian-pembagian sebagaimana yang sudah disebutkan di atas yaitu alfabetis atau urut sesuai abjad.

Baca selengkapnya »

“Dan Kami Menguji Kalian dengan Keburukan dan Kebaikan”

Apakah kita menunggu berbagai malapetaka datang, baru kita mau beranjak kepada-Nya. Tidakkah lebih baik kita ingat kepada-Nya sejak dalam keadaan lapang, agar Dia mengingat kita dalam kesempitan kita, bergegas kepada-Nya dalam sejak dalam keadaan senang, bukan baru bergegas kepada-Nya setelah tertimpa kesusahan, sehingga tak lagi berarti. Tidakkah cukup kenikmatan mengetuk kita untuk beranjak kepada-Nya? Apakah perlu menunggu datangnya berbagai cobaan seperti itu, baru mau peduli kepada agama ini, dakwah dan perjuangannya?

Baca selengkapnya »

Malaikat Turut Mengaminkan Doaku agar Ibundaku Berhijab

Masyaa Allah, hatiku terenyuh mendengar berita baik itu. Ketika aku pulang kerumah, dan ibuku mengajak keluar walaupun sekadar berbelanja, beliau mengenakan hijab kemana-mana. Dulu sebelum ibuku berhijab, aku seperti terlihat sebagai anak tiri, atau anak tetangga, atau anak titipan, yang sangat berbeda penampilannya dengan ibuku. Namun, dengan segala kerja kerasku, usahaku, doa-doaku, kini ibuku sudah terbuka hatinya. Malaikat mendengar doaku, turut meng-amin-kan doaku, dan Allah mengabulkannya.

Baca selengkapnya »

7M Sebelum Ramadhan

Ramadhan bukanlah ‘pasar kaget’ yang kelihatan ramai dan semarak tetapi hanya bersifat sementara. Ramadhan adalah bulan istimewa yang dipilih oleh Allah sebagai semacam madrasah (sekolah) untuk menguji amal orang-orang beriman di bulan-bulan selanjutnya. Kalau kita merujuk pada ayat 183 dari surat Al-Baqarah, tujuan puasa ialah: la`allakum tattaqûn (agar kalian bertakwa). Artinya supaya amal-amal yang ada di dalamnya menjadikan kita orang bertakwa secara kontinu baik di dalam maupun di luar bulan Ramadhan.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization