Saya ingin mengutip indahnya ungkapan seorang Umar Ibn Al-Khaththab kepada saudara-saudaranya: "Malam berlalu, tapi tak mampu kupejamkan mata dirundung rindu kepada mereka. Yang wajahnya mengingatkanku akan surga." "Wahai fajar, lanjut Umar, terbitlah segera, agar sempat kukatakan pada mereka "Aku mencintai kalian karena Allah." Saudaraku, betapa Umar yang kita kenal "galak" dan pemberani itu ternyata memiliki cinta terhadap saudaranya, bahkan melebihi kecintaannya kepada dunia dan seisinya. Saudaraku, di jalan ini marilah kita saling melengkapi. Seperti langit dan bumi.
Baca selengkapnya »Kado Perpisahan untuk Hati yang Saling Mencinta
Surga, adalah kado terindah bagi setiap persaudaraan yang dilandaskan cinta dan keridhaan Allah. Maka jika kado itu telah tergapai, tentulah tak kan ada lagi perpisahan itu. Maka jika kado itu telah tercapai, tersenyumlah setiap yang bersaudara, karena cinta mereka kekal dalam Raudhatul Jannah. Jadi, berbahagialah Saudara. Karena satu tempat disurga telah disediakan untuk hati yang berbingkai cinta dan ukhuwah.
Baca selengkapnya »Untukmu Jiwa yang Kurindukan (Bagian ke-2)
Maafkanlah aku, karena maafmu juga andil dalam keputusan Tuhan untuk mengampuniku atau tidak. Maafkanlah aku, karena maafmu juga andil dalam menentukan posisiku di akhirat kelak. Dan maafkanlah aku, bila mungkin cinta ini masih terlalu sederhana. Tak sehebat cinta seorang Umar pada para SAHABAT SURGAnya.
Baca selengkapnya »Untukmu Jiwa yang Kurindukan
Mesti begitu saudaraku, aku merasa yakin. Yakin dan sangat yakin bahwa suatu saat nanti, saat kau tak bersama kami lagi, saat kita lanjut usia nanti, saat itulah engkau akan merindukan apa yang tak kau sukai saat ini. Saat itulah, engkau akan bercerita panjang lebar dengan keluargamu, anak-anakmu, cucumu, atau kerabatmu.
Baca selengkapnya »