Pembina Gereja Koptik di provinsi Almenia, Mesir, Daud Ibrahim mengatakan, PM Rezim Kudeta Mesir, Ibrahim Mahlab menemui dirinya dan menyampaikan pesan dari As Sisi. Pimpinan kudeta itu meminta dibangunkannya sebuah Gereja besar dengan nama salah satu korban yang dibantai oleh organisasi radikal ISIS di Libya.
Baca selengkapnya »Lebih Setia Menjaga Poster Putin Ketimbang Rakyatnya, Polisi Mesir Habis Dibully Pegiat Medsos
Para pegiat medsos di facebook dan twitter berkomentar, para polisi itu menjaga poster presiden Putin atas titah dari presiden kudeta, As-Sisi. Karena menurut mereka, As-Sisi takut ketika Putin datang dan poster untuk menyambut presiden Rusia itu sudah habis dicabuti oleh orang-orang yang anti kudeta militer. Atau oleh para suporter klub bola Zamalek yang rekan mereka menjadi korban dalam peristiwa berdarah di stadion Angkatan Udara Mesir beberapa hari lalu.
Baca selengkapnya »Abul Futuh: As-Sisi dan Mendagri Bertanggungjawab dalam Kerusuhan Sepakbola
dakwatuna.com – Kairo. Dr. Abdul Mun’im Abul Futuh, mantan kandidat presiden Mesir dalam pemilu paska revolusi mengatakan, Abulfatah As-Sisi dan Mendagri Muhammad Ibrahim bertanggungjawab terhadap peristiwa berdarah di Stadion Angkatan Udara pada hari Ahad sore (8/2/2015) lalu. Peristiwa itu sendiri telah menyebabkan tewasnya 19 orang suporter klub bola Zamalek. Abulfutuh melalui …
Baca selengkapnya »Dalam Waktu Dekat Delegasi Hamas akan Bertemu Fatah Bahas Rekonsiliasi
dakwatuna.com – Kairo. Musa Abu Marzuq, anggota biro politik Hamas mengatakan, bahwa anggoat Komite Pusat Gerakan Fatah, Azzam Al-Ahmad meminta bertemu untuk membahas kembali kelanjutan dari rekonsiliasi. Rencana pertemuan kedua tokoh faksi Palestina tersebut akan digelar di Kairo, Mesir. Pernyataan ini disampaikan Abu Marzuq melalui akun resminya di twitter. Ia menuliskan bahwa …
Baca selengkapnya »Hamas: Kita Tengah Berhadapan dengan Pengadilan dan Media Zionis Mesir
Para demonstran berkumpul di dekat perbatasan Rafah sembari mengibarkan bendera Palestina dan Hamas. Mereka lalu meneriakan yel-yel protes kepada Mesir yang menetapkan Al-Qassam sebagai teroris, dan meminta pencabutan blokade dari Gaza serta membuka penyeberangan Rafah.
Baca selengkapnya »Analis: Pembebasan 2 Reporter Aljazeera Sinyal Membaiknya Hubungan Mesir-Barat
Melalui jejaring sosial, Twitter pada hari Selasa (3/2/2015) kemarin Marc menuliskan, "Dilepaskannya Peter Greste dan Fahmi merupakan cara Mesir berinteraksi dengan Barat yang menginginkan hubungannya dengan rezim As-Sisi kembali membaik," tulisnya. "Namun tidak akan ada lagi yang tertipu," tambah Mark menyindir sikap Mesir yang tidak bisa dipercaya.
Baca selengkapnya »As-Sisi Beri Sinyal Serang Jalur Gaza?
Bola panas dari pernyataan As-Sisi ini telah mengundang perdebatan di media. Salah satunya dalam acara talk show di stasiun TV swasta, Al-hayah, yang menyimpulkan bahwa campur tangan asing yang dimaksud As-Sisi adalah Hamas, kelompok pejuang Islam yang selama ini berada di Jalur Gaza.
Baca selengkapnya »Raja Salman Pun Diperkirakan Copot Dubes Saudi di Kairo
Seperti ditulis dalam akun twitternya, Abdel Hadi mengatakan, “Aku pernah menemui Al-Qattan, dubes Saudi di Mesir, setelah revolusi. Dia benar-benar pendukung Husni Mubarak, bahkan lebih ekstrem daripada anggota partainya sekalipun."
Baca selengkapnya »Ulama Anti Kudeta di Mesir: Besok, Wajib Hukumnya Turun ke Jalan
Mereka juga mengatakan, aksi besok sebagai upaya untuk menjamin akan kehidupan yang mulia dalam berbangsa dan bernegara. Serta demi menggapai kembali kebebasan yang dirampas oleh militer yang selama ini menangkapi dan menindas rakyat Mesir.
Baca selengkapnya »Jubir Ikhwanul Muslimin: Revolusi Terus Berlanjut Hingga Tumbangnya Rezim Kudeta
Menurut jubir muda Ikhwanul Muslimin ini, bukti semakin lemahnya rezim kudeta nampak dengan banyaknya transportasi umum yang tidak beroperasi. "Sampai saat ini, ada 150 jalan utama yang diputus aksesnya, jalur kereta api antar kota distop, seperti yang terjadi di propinsi Iskandariah. Pipa gas di distrik Al-Asyir Ramadan meledak, dan beberapa kantor pos juga terbakar," jelas Muntashar menyampaikan kondisi yang terjadi saat ini. Ia kemudian menegaskan, bahwa perlawanan akan terus berlanjut hingga tumbangnya rezim kudeta.
Baca selengkapnya »