Krisis Suriah merupakan tanggung jawab seluruh umat Islam, bukan tanggung jawab umat Islam di Suriah saja
Baca selengkapnya »Penyair Taufik Ismail Pukau Mesir
Penyair yang digolongkan dalam Pujangga Baru Angkatan 1966 itu dalam seminar tersebut membacakan beberapa puisi hasil karyanya dalam bahasa Indonesia dan diiringi terjemahannya dalam bahasa Arab.
Baca selengkapnya »Mesir Pun Punya ‘Kafe Islami’ Pertama
para pengunjung pria dan wanita tidak bisa duduk satu meja. Mereka juga tidak dihibur oleh alunan musik khas kafe yang membentuk suasana
Baca selengkapnya »Opick For Palestina Digelar di Mesir
ketika Opick menyanyikan lagu andalannya berjudul Qalbu dengan didampingi dua mahasiswa asal Indonesia, para penonton tak tertahankan lagi mengiringi alunan lagu itu dengan tepuk tangan terus-menerus.
Baca selengkapnya »Pertama Kali, Maskapai Mesir Terbang ke Iran
Penerbangan itu menjadi penerbangan langsung pertama antara kedua negara sejak 34 tahun lalu.
Baca selengkapnya »Hamas dan Fatah Bertemu di Kairo
Delegasi Gerakan Perlawanan Islam Hamas dan delegasi Gerakan Fatah tiba di Kairo hari Rabu malam untuk memulai pertemuan seputar pelaksanaan kesepakatan Kairo untuk rekonsiliasi Palestina di bawah mediasi Mesir. Delegasi gerakan Hamas dipimpin oleh Wakil Kepala Biro Politik Dr. Musa Abu Marzuq sementara gerakan Fatah dipimpin oleh Azzam al Ahmad.
Baca selengkapnya »Mesir Tarik Dubesnya untuk Israel dan Sudah Tiba di Kairo
Atif Sayyid Ahli, dubes Mesir untuk Israel telah tiba di Kairo pada hari kamis (15/11) siang kemarin. Ia kembali setelah presiden Mesir Muhammad Mursi setelah mengeluarkan keputusan untuk menarik dubes Mesir dari Israel sebagai bentuk protes terhadap agresi militer Zionis ke Jalur Gaza.
Baca selengkapnya »Lelaki Penggenggam Kairo; Sosok Di Balik Perjuangan Hasan Al-Banna
Jadilah lelaki ini mencetak kitab karyanya yang berjumlah 24 jilid. Kitab itu diberinya judul Al-Fath Ar-Rabbani. Kitab yang berisi hadits Musnad Imam Ahmad yang ia susun sesuai dengan bab berikut ia cantumkan syarahnya. Sebuah karya monumental di tengah keterbatasan yang menghimpit keluarganya. Nama lelaki ini adalah Ahmad Abdurrahman As-Saati, dan putra yang memberinya uang per bulan itu bernama Hasan Al-Banna.
Baca selengkapnya »