dakwatuna.com Menuju Kesatuan Umat
dakwatuna.com – Kairo. Dr. Abdul Mun’im Abul Futuh, mantan kandidat presiden Mesir dalam pemilu paska revolusi mengatakan, Abulfatah As-Sisi dan Mendagri Muhammad Ibrahim bertanggungjawab terhadap peristiwa berdarah di Stadion Angkatan Udara pada hari Ahad sore (8/2/2015) lalu. Peristiwa itu sendiri telah menyebabkan tewasnya 19 orang suporter klub bola Zamalek.
Abulfutuh melalui jejaring sosial twitter menuliskan, “Saya berbelasangkuwa kepada para keluarga syuhada suporter Zamalek, dan presiden As-Sisi harus bertanggungjawab secara politik terhadap kasus itu dan mendagri bertanggungjawab secara langsung.”
Bukan hanya Abulfutuh saja yang mengatakan demikian, politikus lainnya, Hamdin Shobahi, pendiri “Kelompok Kerakyatan” juga mengatakan hal demikian. Shobahi yang dahulu juga pernah bersaing dalam pilpres Mesir mengatakan, “Darah anggota Ultras White Knights-sebutan fans Zamalek-adalah tanggungjawab di pundak As-Sisi. Ia kemudian meminta agar As-Sisi mengambil sikap cepat untuk menghentikan peristiwa seperti ini. “Kasusnya sudah jelas, dan keadilan bagi darah para pemuda yang tumpah itu tidak perlu menunggu sidang dari parlemen,”tegas Sobahi. (msy/imo/dakwatuna)
Redaktur: Muh. Syarief
Beri Nilai:
(No Ratings Yet)
Loading...Tentang Muh. Syarief
