Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / As-Sisi Beri Sinyal Serang Jalur Gaza?

As-Sisi Beri Sinyal Serang Jalur Gaza?

Perbatasan Mesir-Gaza. (islammemo.cc)
Perbatasan Mesir-Gaza. (islammemo.cc)

dakwatuna.com – Kairo. Pernyataan As-Sisi terkait penyerangan ke Sinai telah mengundang banyak perdebatan di kalangan rakyat Mesir. Sebagaimana yang diberitakan berbagai media beberapa hari lalu, bahwa usai melakukan pertemuan dengan Dewan Tertinggi Angkatan Bersenjata Mesir, As-Sisi melakukan konferensi pers yang disimpulkan oleh beberapa pengamat berisi “pesan” adanya kemungkinan tentara Mesir untuk bergerak menyerang Jalur Gaza.

Kesimpulan ini diambil setelah media Mesir berulang kali menyebut bahwa “pihak asing” bertanggungjawab secara langsung dalam hal pengaliran dana dan penyokong operasi militer dalam menghadapi tentara Mesir di Sinai, tanpa menjelaskan detail siapa yang dimaksud dengan pihak asing tersebut.

As-Sisi setelah melakukan pertemuan dengan petinggi militer menegaskan, ia menuduh pelaku dari penyerangan di Sinai adalah pihak asing. “Yang membantu kalian dan yang memberikan dukngan materi dan senjata, kami sudah tahu, dan kami tidak akan mendiamkannya,” jelas As-Sisi dalam konferensi persnya.

Bola panas dari pernyataan As-Sisi ini telah mengundang perdebatan di media. Salah satunya dalam acara talk show di stasiun TV swasta, Al-hayah, yang menyimpulkan bahwa campur tangan asing yang dimaksud As-Sisi adalah Hamas, kelompok pejuang Islam yang selama ini berada di Jalur Gaza.

Tariq Fahmi, salah satu pakar dari Pusat Nasional Kajian Timur Tengah, yang menjadi pembicara dalam acara talk show tersebut mengatakan, apabila tentara Mesir harus menembus perbatasan dengan Jalur Gaza demi mengejar teroris maka hal itu sah-sah saja, dan itu dibenarkan.

Ia kemudian menjelaskan bahwa Mesir memiliki hak untuk itu dan dilindungi secara undang-undang. “UU Internasional memberikan kewenangan terhadap Mesir untuk menelusuri organisasi teroris dan negara-negara pendukungnya demi keamanan negara,” jelas Tariq. Ia kemudian menyebutkan masuknya tentara Mesir ke Gaza diperbolehkan untuk melacak organisasi teroris yang menurut mereka mengganggu keamanan di Sinai dan itu datang dari Gaza.

Pakar Timur Tengah pro kudeta ini kemudian mengambil kesimpulan bahwa Hamas adalah teroris yang membuat kericuhan di Sinai selama ini.  “Sinai menjadi tempat menetap para teroris, dan organisasi teroris itu bekerja dengan mendapatkan dukungan dan arahan dari gerakan Hamas.” Tariq kemudian menuduh bahwa kelompok teroris yang ada di Sinai itu juga memiliki cabang di Jalur Gaza. (msy/alk/dakwatuna)

Redaktur: Muh. Syarief

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Wakil Direktur Studi Informasi Alam Islami (SINAI) Mesir 2008

Lihat Juga

Konflik Air Antara Ethiopia, Sudan, dan Mesir

Figure
Organization