Topic
Home / Narasi Islam / Artikel Lepas (halaman 49)

Artikel Lepas

“Maaf Hamba Masih Sibuk”

Maaf hamba masih sibuk. Kalimat yang sangat pantas bagi kita para manusia. Kita disibukkan dengan pekerjaan yang tidak pernah habis-habisnya. Keuangan yang tidak pernah cukup bagi kita. Mencari ketenangan hidup dengan melakukan hal yang syubhat. Ya Allah, maaf hamba masih sibuk. Hamba masih sangat sibuk dengan dunia yang penuh kegilaan. Dunia yang penuh dengan kemungkaran sana sini. Ya Allah, maaf hamba masih sibuk.

Baca selengkapnya »

Dua Bagian Penting dalam Tubuh Manusia

"Wahai Amirul Mukminin, Sesungguhnya seseorang itu dinilai dari dua hal kecilnya; hatinya dan lisannya. Ketika Allah memberikan kepada seorang insan lisan yang jelas ucapannya serta hati yang bersih dan terjaga, maka dia berhak untuk berbicara." "Jikalau semua urusan ditentukan dengan usia, maka akan ada orang yang lebih berhak atas majelis yang Anda pimpin ini," lanjut anak muda itu. Mendengar ucapan sang anak muda, Umar bin Abdul Aziz takjub seraya bersyair; "Ta'allam. Falaisal mar'u yuuladu aaliman. Wa laisa akhu ilmin kaman huwa jaahilun. Wa inna kabiiral qaumi laa ilma indahu, shoghiirun idzal tafat alaihil mahaafil. Belajarlah! Karena, tak ada seorangpun yang terlahir dalam keadaan alim.

Baca selengkapnya »

Menikmati Takdir Kita Sebagai Manusia

Bukankah kita telah banyak disajikan tentang orang-orang sebelum kita agar kita pandai memposisikan diri untuk mengingat dan memperbaharui iman dan amalan kita. Karena itu masa depan kian menanti dan dunia semakin berubah pada setiap masa, nafsu terhadap dunia dan isinya merupakan kelalaian kita sebagai manusia. Karena itu tidak ada pencipta, pengatur dan pelindung selain zat yang di tanganNya terdapat rahasia langit dan bumi. Maka segala sesuatu tunduk dan patuh pada aturanNya.

Baca selengkapnya »

Lelaki Matahari Terbit

Orang tua dan sahabat-sahabat terus berusaha mengembalikan keceriaanku. Tak sehari pun mereka meninggalkanku sendirian, walau terkadang hanya lewat pesan-pesan mereka. Teramat sulit membuka hati kembali setelah sekian lama terkunci. Sangat tidak mudah mencari pengganti yang seperti dia. Sebuah kenyataan teramat pahit memang, namun apalah daya sebagai manusia kita hanya mampu berencana tapi Allah lah yang menentukan segalanya.

Baca selengkapnya »

Di Mana Nyambungnya?

Katanya berharap dicintai Allah? Tapi berani membelakangi Alquran dan melanggar perintah Allah? Di mana nyambungnya? Katanya ingin dirahmati Allah? Tapi dengan bangga melakukan kemaksiatan? (ex: pacaran tanpa ikatan nikah). Di mana nyambungnya? Katanya cinta Allah dan Muhammad? Tapi senangnya berteman sama orang-orang yang hobi melecehkan ajaran Allah yang dibawa Muhammad? Di mana nyambungnya?

Baca selengkapnya »

Cahaya Akhirat yang Hilang

Di dunia orang-orang munafik menyangka bahwa semua perbuatan mereka bermanfaat; bermanis bibir berhati pahit, menebar senyum menyimpan dendam, berkata, “yah, aku bersamamu,” namun di belakang menikam, mengangkat senjata bukan untuk membunuh lawan, justru menghabisi kawan, mengulurkan tangan persahabatan, tetapi hati membelakangi. Mereka mengira semua ini bermanfaat dan menjanjikan kemenangan.

Baca selengkapnya »

Kupanggil Ia Umi, Guru Hebat Penuh Dedikasi

Jadi aku baru mengerti ucapan Ustadz Sahrul “Yang satu itu nggak bisa kita ikuti itu” kemungkinan bermakna langkah Umi Juni dalam upaya pengabdiannya di sekolah sudah terlampau jauh untuk diikuti. Pengorbanan dan dedikasinya untuk kemajuan pendidikan Indonesia sudah melekat dalam jiwanya. Semoga semua guru di manapun berada menguatkan tekadnya untuk bersama sama mencerdaskan anak Indonesia dan ikut berkontribusi memajukan dunia pendidikan Indonesia.

Baca selengkapnya »

Persiapan Juang

Sudah menjadi tugas seorang muslim untuk selalu mendakwahkan islam itu sendiri. Sama seperti kaum muslim yang ingin berdakwah, pihak-pihak yang memusuhi kaum muslim pun juga berusaha untuk men-‘dakwah’-kah jalan yang mereka anut. Oleh karena itu pertempuran itu nyata berada di depan mata kita. Hanya ada dua blok dalam hal ini yaitu blok yang mendakwahkan islam (kebenaran) dan blok yang mendakwahkan kemungkaran. Jika ada yang berpikir tentang blok ketiga atau blok netral adalah bagian dari kemungkaran. Karena sejatinya kebenaran adalah satu yaitu kebenaran dari Allah SWT.

Baca selengkapnya »

Yakinlah, Langit Akan Cerah!

Mari himpun tenaga-tenaga anda untuk hal-hal yang produktif untuk memperbaiki bangsa ini, di mulai dari fitrahnya seorang manusia sebagaimana mestinya, yaitu mempersembahkan ketaatan hanya kepada Allah SWT. Bila kepada Rabbnya saja ia taat, apalagi kepada bangsa dan negaranya. Bila langit suatu saat akan cerah kembali, percayalah Allah SWT akan mempergilirkan keadaan suatu kaum, tentunya apabila kaum tersebut memiliki keinginan untuk berubah. Yakinlah, setelah kondisi saat ini yang semakin kelam, gelap, dan pekat, akan datang suatu masa cerahnya langit dan cerahnya hari.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization