Topic
Home / Pemuda (halaman 129)

Pemuda

Jangan Sakiti Aku Kekasih

Ketika itu aku sedang bermetamorfosa menjadi seorang akhwat, Yang masih aneh dipandang keluarga maupun teman sejawat, Aku bertemu engkau yang terlihat ikhwan, Dengan celana cungkringmu dan jenggot tipismu, Aku pun tahu kau anak seorang ustadz, Teman-temanmu selalu kau bina, Keteguhan hati kita menjaga iffah dikalahkan syetan yang ingin menambah teman di rumah kekalnya neraka, Kita bertemu dan merindu.

Baca selengkapnya »

Perjuangan Pemuda dan Tradisi Ilmu

Masa Muda adalah Masa Kekuatan prima seorang Manusia. Dr. Yusuf Qaradhawi mengibar embara dari seorang pemuda. Karena itu jangan heran jika Pemuda dan Mahasiswa sering kali menjadi tumpuan dalam setiap perubahan bagi suatu Negara. Tetapi kebangkitan suatu Negara tentu tidak cukup hanya didasari kekuatan dan semangat. Perlu penempatan yang jelas bagaimana Kekuatan dan semangat yang berlebih.

Baca selengkapnya »

Pria Keren Itu…

Pria keren itu..., Hari ini, dari jauh kelihatan nunduk, eh ternyata lagi potong kuku sambil duduk, Pria keren itu..., Ntar menjelang siang, wanginya tak mau pergi, Bukan hanya karena taburan parfum bermili-mili, Tapi emang mandi sekali lagi, Pria keren itu..., Kumisnya rapi, jenggotnya apa lagi..., Pokoknya cukurannya bersih berseri-seri, Pria keren itu..., Hari ini, duduk paling depan pas Jum’atan..., Datangnya tentu sebelum adzan....

Baca selengkapnya »

Mahasiswa dan Ideologinya

Sejarah selalu menceritakan tentang kegigihan tekad dan perjuangan tokoh-tokoh terdahulu terhadap bangsa dan agamanya. Kita tahu bagaimana para tokoh - tokoh pada zaman Rasulullah SAW berangkat berjihad dan menjadi mujahid-mujahid perang untuk kemenangan kaum muslimin. Kita tahu bagaimana sejarah menceritakan tentang kegigihan dari seorang panglima perang, Khalid bin Walid.

Baca selengkapnya »

Catatan Terakhir #1

Terjagalah dari segala maksiat, dari segala zina dan nafsu dunia yang sesat, disatukan dalam karunia yang suci, bersama jiwa jiwa yang selalu haus akan ibadah dan penuh harga diri, ini bukan cerita Cinderella, bukan juga patah arang cinta buta Siti Nurbaya, tak dapat diukur tapi bersama Allah, semua pasti akan teratur, dinyatakan dalam ketulusan, dari mutiara ketakwaan yang sangat mendalam, bersemi dari pupuk akhlak yang hebat.

Baca selengkapnya »

Cinta

Seperti angin membadai... kau tak melihatnya, tapi merasakannya. Begitulah cinta, ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda. Seperti banjir menderas, kau tak kuasa mencegahnya dan hanya bisa ternganga saat ia menjamah seluruh permukaan bumi. Demikianlah cinta.

Baca selengkapnya »

Jika Rasa Kehilangan Itu…

Jika rasa kehilangan itu mulai menyapa seolah hati menjadi kelabu, awan mendung menyelimuti hariku, membawa rasaku terbang bersama badai resah menghempaskan jiwa yang kalah, Jika rasa yakin itu telah salah arti, menyesakkan jiwa yang dirundung kegalauan, meninggalkan luka menyapu segala harap, yang tinggal hanyalah kekosongan penuh hampa, Jika semua dapat kembali ku putar ulang, ingin rasanya ku tahan.

Baca selengkapnya »

Kesatria 2020

Apa makna dari zaman milenia?, Jika yang kau dapat hanya kehedonisan semata, Di mana ia prajurit Khandaq?, Yang siap menahan lilitan lapar demi terbit sang fajar, Di negeriku, pemuda-pemudi diarak, Disuguhi teori-teori purbakala penipu dunia, Mengagungkan logika di atas ketauhidannya, Menampar empati dan simpati untuk eksistensi diri tak berarti, Tidakkah kau cemburu pada serdadu Badar?.

Baca selengkapnya »

Masjid Ideal Versi Pemuda

Kata ‘masjid’ jarang menimbulkan kesan mengasyikkan di benak anak muda zaman sekarang. Masjid identik dengan tempat untuk beribadah ritual, seperti shalat, mengaji, kajian keislaman, dan sejenisnya. Saat seorang pemuda rata-rata ditanya mengenai tempat favoritnya untuk berkegiatan, jarang sekali yang menyebut masjid sebagai jawabannya. Sehingga tesis awal penulis dalam tulisan ini adalah bahwa rata-rata masjid saat ini belum dapat menjadi sentra kegiatan yang digemari oleh anak muda.

Baca selengkapnya »

Keras, Mengapa Masih Begitu?

Keras, mengapa masih begitu, Hati-hati kita, masih sering lupa, Sebenarnya apa lagi yang kita tanya?, Sudah jelas ayat-ayatNya, sudah jelas ciptaanNya, Tapi maksiat masih berkelana di otak kita, Berjalan di tangan kaki kita, membusuk di hati kita, Saya, Anda dan mereka yang terlalu gila dunia, Semut-semut yang suka gula, burung terbang dengan sayapnya, Sudah Dia yang mengaturnya, Allah azza wa jalla.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization