Topic
Home / Muhammad Anis Matta, Lc

Muhammad Anis Matta, Lc

Politikus Indonesia. Salah satu pendiri Partai Keadilan 1998 dan PKS 2003. Terpilih menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2014. Merampungkan sarjana jurusan syariah pada 1992. Diangkat menjadi presiden dalam situasi badai yang menerpa PKS. Ia menggalang konsolidasi partai dengan tagline “Cinta. Kerja. Harmoni.” Mengikuti program American Council for Young Political Leader (ACYPL) di Amerika Serikat (2000) dan Kursus Singkat Angkatan ke-9 Lemhanas. Menulis 10 buku di antaranya Delapan Mata Air Kecemerlangan (2009), Momentum Kebangkitan (Kumpulan Pidato) (2014) dan Gelombang Ketiga Indonesia (2014).

Cinta

Seperti angin membadai... kau tak melihatnya, tapi merasakannya. Begitulah cinta, ia ditakdirkan menjadi kata tanpa benda. Seperti banjir menderas, kau tak kuasa mencegahnya dan hanya bisa ternganga saat ia menjamah seluruh permukaan bumi. Demikianlah cinta.

Baca selengkapnya »

Tiga Cerita Sejarah, Modal Mengukir Sejarah Kemenangan

Jika kita ingin mengukir cerita sejarah kita, cobalah berimanijinasi, menghayal. Hayalkan semua cerita yang akan kita wariskan kepada anak-anak kita, cucu-cucu kita, kepada orang yang datang sesudah kita. Mungkinkah cerita itu suatu waktu akan menjadi tema khutbah generasi yang akan datang? Mungkinkah cerita itu akan menjadi catatan sejarah yang akan dibaca oleh puluhan tahun generasi yang akan datang? Itulah cerita yang harus kita buat, cerita yang akan menjadi kenangan, dan sekaligus menjadi amal yang akan mengantarkan kita masuk surga.

Baca selengkapnya »

Khusyu’ dalam Hidup

Ini adalah peringatan dini kepada para sahabat yang baru empat tahun beragama Islam, karena memang generasi yang akan dibentuk adalah pondasi dari seluruh bangunan Islam yang kita nikmati sampai hari ini, juga adalah generasi yang kuat dari seluruh aspeknya. Ciri utama generasi ini yang menggabungkan kekuatan fisik, kekuatan ruh/iman dan pikiran adalah fokus yang sangat tajam pada orientasi/tujuan, dan itulah makna khusyu’ yang sebenarnya.

Baca selengkapnya »

Tafsir Ayat Kemenangan

Nabi Musa memberikan pelajaran bagaimana memposisikan diri sebagai oposisi. Nabi Yusuf memberikan pelajaran bagaimana "musyarakah" sehingga kisahnya yang berawal di penjara dapat berujung di istana. Berbeda lagi kisah tentang Nabi Sulaiman a.s, yang bercerita tentang bagaimana jika agama telah mampu menguasai negara. Ketiga cerita tersebut meskipun berbeda, tetapi mempunyai beberapa persamaan.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization