Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair / Keras, Mengapa Masih Begitu?

Keras, Mengapa Masih Begitu?

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi (inet)
Ilustrasi (inet)

dakwatuna.com

Keras, mengapa masih begitu
Hati-hati kita, masih sering lupa
Sebenarnya apa lagi yang kita tanya?
Sudah jelas ayat-ayatNya, sudah jelas ciptaanNya,

Tapi maksiat masih berkelana di otak kita,
Berjalan di tangan kaki kita, membusuk di hati kita,
Saya, Anda dan mereka yang terlalu gila dunia

Semut-semut yang suka gula, burung terbang dengan sayapnya
Sudah Dia yang mengaturnya, Allah azza wa jalla

Lalu Masih keraskah hati kita menerimanya?
Atau masih malu mengaku berdosa?
Juga Masih enggan kita berdoa?

Aku pun tidak mengerti saudara, semoga kita senantiasa dalam lindunganNya
semoga nikmatNya selalu menghampiri kita, dan ampunanNya membersamai kita
aamiin

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (2 votes, average: 10.00 out of 5)
Loading...

Tentang

Ahmad Ridwan, begitulah nama mahasiswa yang saat ini menempuh studi di Program studi pendidikan dokter gigi Fakultas Kedokteran Gigi UGM. Lahir di Bukitlayang, 25 mei 1994. Anak pertama dari dua bersaudara ini adalah memang baru-baru ini menyukai dunia tulis menulis. Saat ini mahasiswa semster 4 ini aktif di organisasi BEM KM FKG sebagai ketua dan Persatuan Senat mahasiswa Kedokteran gigi Indonesia (PSMKGI) sebagai Koordinator Institusi. Selain aktif di organisasi ia juga aktif berprestasi. Tahun 2013 ini ia berrhasil menjadi juara 2 research competition FKG moestopo dan juga meloloskan 2 proposal PKM yang didanai Dikti.

Lihat Juga

Doa dan Munajat untuk Keselamatan Dalam Menghadapi Pandemi COVID-19

Figure
Organization