Topic
Home / Berita / Opini (halaman 26)

Opini

Ajarkan Anak Kita Mencintai Palestina

Anak saya yang kelas 5 SD bertanya, "Bi, mengapa kita harus mencintai Palestina? HAMAS itu yang benar ya bi? Hebat ya, sendirian lawan Israel". Teringat saat usia 6 tahun, ia sudah saya bawa-bawa dalam aksi solidaritas Palestina hingga ke Jakarta. Dia bangga saat melihat arsip foto, ketika saya gendong di pundak sembari mengibarkan bendera kecil Palestina. Saya kisahkan. Palestina adalah negeri para nabi. Ibrahim a.s. berhijrah ke Palestina. Nabi Luth a.s. Allah selamatkan ke Palestina dari adzab yang menimpa kaumnya. Allah menyebutnya sebagai negeri yang diberkahi.

Baca selengkapnya »

Benarkah Kibaran Bendera di PBB, Palestina Merdeka?

Maka sungguh ironis. Bila teman-teman di Indonesia, ikut-ikutan mengshare berita pengibaran bendara yang tak punya makna. Saya justru khawatir, pengibaran bendera semakin memperlemah perjuangan Mahmoud Abbas. Positi tawar Palestina, tidak sekuat di masa Arafat. Faktanya, Mahmoud Abbas sudah tersandera kepentingan kelompoknya yaitu PLO dan FATAH. Selain kepentingan, takut dibunuh dan jika hidup dibuat cacat.

Baca selengkapnya »

Yang Paling Beragama

Di antara komentar dan ulasan terhadap peristiwa itu, pastinya ada yang membela, mengingatkan atau membenarkan. Tapi yang saya sayangkan adalah di antara komentar-komentar itu, ada yang terkesan menyalahkan. Merasa kebenaran adalah milik sendiri, sementara orang lain salah. Kebenaran milik pribadinya.

Baca selengkapnya »

Tentang Kesalahan Bu Asma Nadia Menanggapi Tragedi Mina

Saling mengkritik tulisan atau karya itu merupakan hal yang biasa. Justru, tanpa kritik tidak akan terjadi kemajuan. Hanya saja, sering terjadi kritik disuguhkan dengan cara yang kasar. Padahal, adab itu lebih utama. Para ulama kita menjelaskan dengan gamblang, adab itu ada di atas ilmu. Maka, jangan hanya berpikir tentang ilmu yang hendak disampaikan, tapi dipikirkan juga bagaimana cara menyampaikannya. Sebagai misal, ada orang suka mangga, lalu diberi mangga satu kilo dengan cara dilempar tepat ke muka, apakah dia akan menerima?

Baca selengkapnya »

Mengapa Terjadi Khilafiyah?

Secara bahasa, khilafiyah berarti perbedaan pendapat. Yang kita maksudkan di sini, bukanlah perbedaan pendapat antara Islam dan kufur, karena Allah tidak menerima agama selain Islam. Bukan pula antara orang-orang shalih dengan para pemuja hawa nafsu, karena hawa nafsu itu menyesatkan dan merusak. Melainkan yang kita maksudkan adalah perbedaan pendapat di antara para ulama pewaris nabi dalam masalah fiqhiyah yang bersifat ijtihadiyah.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization