Topic
Home / Berita / Opini (halaman 20)

Opini

Pembela LGBT Sepertinya Tidak Pernah Jadi Guru TK

Mereka sepertinya tidak pernah merasakan betapa bahagia seorang guru TK atau SD yang mengajar murid-muridnya hafal juz 30 sehingga semua bisa. Padahal sebelumnya para murid berawal dari 0. Mereka tidak paham betapa seorang guru TK dapat menyembuhkan stress yang diakibatkan dari kehidupan rumah, social dan okonominya ketika bertemu dengan keluguan dan keunikan anak-anak saat bermain, berlari dan bertaburan di hadapannya. Apalagi anak-anak di usia belia tersebut sudah mengerti adab dan sudah bisa menghargai orang lain serta sadar tidak menyakiti yang lain dalam bermain dan berlari. Semua beban buyar saat melihatnya. Dan sang gurupun akan tersenyum bahagia. Bahkan mata bisa mengeluarkan bening-bening putih. Terharu melihat adab-adab mereka.

Baca selengkapnya »

Rapuhnya Argumen Para Pendukung LGBT

Ada satu lagi alasan dari para pendukung LGBT untuk membenarkan pandangan mereka, yaitu bahwa kecenderungan homoseksual dan biseksual adalah orientasi seksual yang tidak dapat diubah. Menurut mereka, hal itu dikarenakan orientasi homoseksual dan biseksual itu adalah bawaan sejak lahir. Telah dijelaskan sebelumnya tentang lemahnya argumen bahwa homoseksual dan biseksual itu adalah bawaan sejak lahir. Namun jika ada yang tetap kukuh mempertahankan argumen bahwa homoseksual dan biseksual tidak dapat diubah, maka bagaimana mereka menjelaskan orang-orang yang menderita homoseksual dan biseksual di usia remaja atau dewasa ?

Baca selengkapnya »

Selamatkan Remaja dari LGBT

Kebanyakan dari penyuka sejenis ini adalah para remaja. Mereka terjebak dengan cinta terlarang ini disebabkan banyak faktor. Di samping potensi menyimpang itu dibawa semenjak lahir, pergaulan dan pertemanan sangat menentukan akan pengembaraan cintanya tersebut. Makanya harus ada usaha maksimal dari berbagai pihak untuk menyelamatkan remaja dari bahaya virus LGBT. Sebab, remaja adalah aset bangsa yang harus dijaga. Adapun usaha yang dapat dilakukan adalah, pertama, negara harus membuat Undang-undang yang jelas dan tegas berkaitan dengan LGBT. Pemerintah harus menyelamatkan rakyatnya dari virus LGBT yang bahayanya sangat dahsyat. Pemerintah tidak boleh memberi peluang untuk berkembangnya LGBT demi menyelamatkan para remaja.

Baca selengkapnya »

PHK Karyawan Besar-Besaran Memicu Tingginya Kriminalitas

Di dalam penanganan masalah PHK, pemerintah hendaknya mengambil langkah dengan sigap dan cepat agar proses PHK tidak terjadi. Salah satunya adalah melakukan pendekatan terhadap para perusahaan-perusahaan tersebut dan menanyakan apa penyebab terjadinya PHK untuk dicarikan solusi bersama-sama tanpa harus melakukan PHK massal. Jika alternatif pertama tidak berhasil untuk mencegah PHK, pemerintah perlu menerapkan alternatif kedua. Diantaranya adalah memberikan bantuan berupa modal usaha atau peralatan kerja kepada mereka yang terPHK.

Baca selengkapnya »

Menyoal Fenomena Pers Partisan

Fenomena pers partisan, berupa kecenderungan pers untuk memihak kelompok, golongan atau partai tertentu dalam pola pemberitaan maupun pola periklanannya, sungguh memprihatinkan. Bagi pers partisan, kelompok, golongan atau partai tertentu di pihaknya harus selalu mendapatkan pemberitaan yang positif, sementara di pihak lain kalau bisa tercitrakan sebaliknya atau diberitakan ala kadarnya.

Baca selengkapnya »

Pudarnya Pesona Pemahaman Keislaman yang Murni

Dengan melihat kondisi yang semakin kritis ini, pemerintah pun harus tetap siap siaga dan berani untuk segera memerangi para pemimpin aliran-aliran sesat yang berujung pada aksi-aksi terorisme yang berkelanjutan di kemudian hari. Lalu, melakukan penyadaran terhadap pelaku penyimpangan dalam penistaan agama. Disamping itu, kita juga perlu bekerja sama dengan para ulama dalam memberikan penyuluhan agama yang mudah dimengerti dan mengasyikkan.

Baca selengkapnya »

Meneropong Rakernas PGRI

Kabar tentang diselenggarakan rapat kerja nasional PGRI (Teacher's Union of the Republic of Indonesia; Persatuan Guru Seluruh Indonesia) III di Ambon pada tanggal 29 Januari hingga 1 Februari mendatang merupakan sebuah kebanggaan tersendiri sebagai anak daerah.

Baca selengkapnya »

Tingginya AKI, Tingkat Kesadaran Terhadap Ibu Hamil Masih Minim

Dari sejumlah kasus yang ditemukan, bayi yang dilahirkan di dunia ini mengalami cacat dan kurang gizi akibat sang ibu ketika mengandung tidak memperhatikan asupan makanan yang dimakan dan tidak pernah mengecek kehamilannya ke bidan atau dokter. Dengan kejadian inilah yang membuat mereka akan lebih sadar bahwa selama ini mereka salah dan menyesal karena telah membuat anak mereka yang dilahirkan menjadi tidak normal.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization