Topic
Home / halaman 5

Figure Archives: Umar bin Khaththab RA

Umar dan Era Kompetitif

Banyak bidang yang bisa dikembangkan di Indonesia, seperti halnya Umar yang mengembangkan pasar sebagai usaha, maka Indonesia juga perlu mengembangkan pasar modern maupun tradisional sebagai basic pemodal dan pengembang awal. Segala sistem perekonomian masa Umar sebenarnya telah dipraktekkan oleh Indonesia sejak awal, namun sistem yang kurang transparan menyebabkan ketimpangan, dan juga kurang berputarnya uang kepada kalangan kecil dan menengah seperti realisasi Umar dalam Baitul Mal. Satu hal yang perlu Indonesia tekankan dalam pengembangan ekonomi mikro, khusunya di bidang pertanian dengan melihat realitas kehidupan pekerja tani, adalah pengurangan biaya pajak pertanian nabati, yang pada masa Umar mencapai 50% pengurangannya.

Baca selengkapnya »

Wanita dan Jejak Cinta Sang Nabi

Wahai para gadis, wahai wanita, wahai para ibu, sudahkan kau bershalawat pada Rasul kita? Dengan shalawat yang dipenuhi energi syukur atas jasa-jasanya? Shalawat yang dipenuhi dengan semangat dan cinta meneladani jejaknya dan menghidupkan ajarannya?. Shalawat yang dipenuhi kerinduan untuk berjumpa dengan orang yang paling tulus mencintai kita?

Baca selengkapnya »

Pintu Surga Paling Tengah adalah Mereka

Maka kelak, ada saatnya kita harus kembali. Berada di samping mereka. Memberikan apa yang bisa kita beri. Mempersembahkan apa yang bisa kita persembahkan. Yang terbaik. Karena kita yakin, pintu surga paling tengah adalah mereka. Maka jangan sia-siakan. Raihlah dan jagalah. Orang tua, ialah kata yang paling menggetarkan hati setiap anak.

Baca selengkapnya »

Logika Dakwah: Melanjutkan Agenda Pemimpin Sebelumnya, Bukan Meninggalkan, Apalagi Menggantinya

Betapa tidak, bukankah dakwah yang kita gelorakan adalah dakwah yang syumuliyah mutakamilah, di mana politik merupakan bagian yang sangat penting di dalam berdakwah? Dan bukankah pula sedari awal kita sudah dikenalkan dengan apa yang disebut dengan siyasatud-da’wah?? Lalu kenapa mesti dipilah-pilah dan dipisah-pisah lagi.

Baca selengkapnya »

Sikap Golongan-Golongan Syiah Terhadap Sahabat Rasulullah SAW

Sebelumnya telah didedahkan bahwa syiah yang kafir sebagaimana kesepakatan semua ulama (Sunni, Mu’tazilah, syiah Zaidiah dan Imamiah) adalah syiah Ismailiah Batiniah. Adapun syiah Zaidiah adalah syiah yang paling dekat dengan Sunni, ulama Ahlu Sunnah berbeda tanggapan dan pandangan terhadap syiah Imamiah atau sering disebut sebagai syiah imam 12.

Baca selengkapnya »

Ini Lho Audit Syariah

Tujuan audit syariah adalah untuk memastikan kesesuaian seluruh operasional bank dengan prinsip dan aturan syariah yang digunakan sebagai pedoman bagi manajemen dalam mengoperasikan bank syariah. Hal-hal yang dilakukan pada audit bank syariah meliputi: pengungkapan kewajaran penyajian laporan keuangan dan unsur kepatuhan syariah, memeriksa akunting dalam aspek produk, baik sumber dana ataupun pembiayaan. pemeriksaan distribusi profit, pengakuan pendapatan cash basis secara riil. pengakuan beban secara accrual basis, dalam hubungan dengan bank koresponden depositori, pengakuan pendapatan dengan bagi hasil. pemeriksaan atas sumber dan penggunaan zakat. ada tidaknya transaksi yang mengandung unsur-unsur yang tidak sesuai dengan syariah.

Baca selengkapnya »

Mata Dakwah, Mata Kaderisasi

Mata dakwah kita, selalu melihat dari sudut bagaimana dakwah bisa kita sampaikan kepada orang lain. Mata dakwah, selalu memandang dari arah bagaimana bisa menjalin komunikasi dengan orang lain, agar bisa memiliki keimanan lebih baik. Mata dakwah kita adalah mata kaderisasi, yang merupakan cermin dari keyakinan hati dan pikiran kita, selalu mencari celah untuk bisa masuk ke dalam hati banyak orang, dan menjadikan mereka bagian dari barisan keimanan yang kuat, dan terkader untuk memperkuat pengaruh dakwah di masyarakat.

Baca selengkapnya »

Dilema Mantan Napi Jadi Pemimpin

Untuk mewujudkan pilkada yang bersih, bermartabat, dan lancar, serta mendapatkan kepala daerah yang terbaik, maka dibutuhkan pertimbangan yang matang untuk menyusun Undang-Undang Pilkada. Jangan hanya karena alasan melanggar HAM lalu Undang-Undang Pilkada dibuat selonggar-longgarnya, karena HAM seseorang pun dapat dibatasi dengan dua hal, yaitu aturan publik dan HAM orang lain. Maka dari itu, jernihlah dalam merenung, logislah dalam berpikir, dan tegaslah dalam menegakkan aturan, maka insya Allah akan terpilih pemimpin yang berkualitas.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization