Topic
Home / halaman 4

Figure Archives: Umar bin Khaththab RA

Jangan-Jangan Kitalah Golongan Muthaffifin Itu

Surat Al-Muthaffifin berbicara tentang akhlak dan perilaku yang sangat spesifik, yaitu akhlak dalam muamalah, lebih spesifik lagi akhlak ketika menakar dan menimbang. Ini berbeda dengan rangkaian wahyu yang turun sebelumnya, yang menitikberatkan pada penanaman fondasi keimanan, terutama iman kepada hari pembalasan, serta hubungannya dengan akhlak dan perilaku secara global. Surat ini menjadi ujian bagi orang-orang beriman, apakah keimanan mereka pada hari akhir serta nilai-nilai Islam lainnya yang terus-menerus dipancangkan itu jujur atau baru sampai level wacana dan pengetahuan.

Baca selengkapnya »

Sudahkah Kita Mempersiapkan Diri?

Itulah hari dimana kita diperlihatkannya buku catatan amalan kita selama di dunia, buku itu mencatat semuanya tanpa ada satupun yang tertinggal, di pengadilan dunia kita bisa merekayasa barang bukti namun di pengadilan akhirat kita berhadapan dengan Allah yang mengetahui lirikan mata dan apa yang tersembunyi di dalam hati dan semua yang terlintas di dalam pikiran, tidak ada lagi tempat kita menghindar, karena semua manusia akan diminta pertanggung-jawaban atas segala amalannya di dunia.

Baca selengkapnya »

Reklamasi dalam Kacamata Islam

Islam memandang proses reklamasi boleh dilaksanakan. Apalagi bersandar pada kaidah ushul dalam muamalah yakni hukum asal dalam muamalah adalah boleh sampai ada dalil yang melarangnya. Masalah sekarang adalah, apakah reklamasi ini bertujuan untuk kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat sekitar atau sebaliknya.

Baca selengkapnya »

Jika Punya Teman Sejati Kau tak Butuh Cermin Lagi

Memang, teman yang jujur akan mengusahakan kebaikan untuk sahabatnya dengan berbagai cara terutama ketika mendapati tanda-tanda bahwa sahabatnya mulai menjauh dari akhlak yang mulia. Itulah peran seorang sahabat sejati, seseorang yang dirindukan oleh salah satu ulama generasi tabiin, Muhammad bin Wasi’ dengan ucapannya: “Aku tak menginginkan dari dunia ini kecual tiga hal: Saudara yang meluruskanku jika aku bengkok, rezeki sederhana yang tak sulit saat dipertanggungjawabkan, serta shalat jamaah yang menghapus kelalaian shalatku dan keutamaan yang akan ditulis untukku”. Semoga Allah memberi kita teman dan sahabat sejati, yang banyak jumlahnya, baik dari keluarga dekat kita sendiri, maupun dari orang-orang yang jauh, yang Allah kirimkan sebagai anugrah untuk kita

Baca selengkapnya »

Film Islami Indonesia dan Krisis Cinta

Sebut saja film yang belum lama ini rilis, Alif Lam Mim, film yang disebut bagus oleh sebagian netizen. Juga ada film Islami yang nyata-nyata pembahasannya hanya mengenai cinta dan kegalauan pencarian jodoh. Ini kemudian membuat saya berpikir, apakah umat Islam Indonesia juga kehausan cinta? Saya rasa, tak perlu ada bumbu kisah cinta semacam itu dalam pembuatan film-film Indonesia. Karena sebagian besarnya adalah penganut Islam, yang mesti sudah paham akan makna cinta sejati, pengejawantahan cinta yang luhur kepada keluarga, kepada Allah SWT dalam ibadah, cinta kepada Nabi SAW, kepada sesama.

Baca selengkapnya »

Membangun Karakter Dasar Anak

Di zaman yang serba canggih saat ini perhatian kedua orang tua sangat diperlukan dalam pembentukan karakter anak, sangat tidak dibenarkan apabila orang tua hanya menyerahkan sepenuhnya pendidikan ke lembaga sekolah saja, karena dalam pembentukan karakter yang lebih dominan adalah lingkungan dan lingkungan pertama yang mereka kenal adalah lingkungan keluarga. Sehingga kita sebagai orang tua harus mampu merekayasa lingkungan pergaulan anak-anak kita dengan cara memberikan perhatian yang lebih buat mereka.

Baca selengkapnya »

Aku, Kamu, dan Sepucuk Surat dari Masa Lalu

Aku masih memegang sepucuk surat dari dalam amplop berwarna hijau tosca yang kutemukan terselip di dalam sebuah bukuku yang kusimpan bersama dengan barang-barang pindahan lainnya di antara kardus yang berserak, karena kami baru saja pindah dari pondok indah mertua ke rumah milik kami. Pikiranku terbang melayang menembus batas waktu yang telah lalu. Aku tersenyum mengingat romantisme malam itu. Indahnya. Meski kala itu aku malu-malu menuliskan surat itu. Surat yang belum sampai ke tangan yang dituju.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization