Topic
Home / halaman 14

Figure Archives: Muhammad SAW

Hikmah Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah momen bertaqarrub, mendekatkan diri kepada Allah, membuktikan keimanan, ketaqwaan, dan kecintaan, serta mencari simpati dan keridhaan-Nya dengan berbagai amal kebaikan, sekaligus meneladani sifat-sifat Nabi Ibrahim yang telah berhasil membuktikan keimanan dan kecintaannya yang sempurna kepada Allah, juga akhlaknya yang mulia kepada makhluk-Nya.

Baca selengkapnya »

Pernah Bernadzar Akan Berhenti Bekerja Setelah Melahirkan, Ternyata Gaji Suami Tidak Cukup, Bagaimana?

Kakak saya bernadzar apabila setelah melahirkan secara normal kemudian sehat beserta anaknya, beliau akan berhenti bekerja dan fokus untuk mengurusi anak, dan sekarang beliau dan anaknya yang kurang lebih berumur 2 bulan ini sehat walafiat. Masalahnya adalah, beliau ingin bekerja kembali untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, karena jika mengandalkan gaji suaminya itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dipastikan tidak cukup, tapi beliau khawatir apabila kembali bekerja akan terjadi sesuatu pada dirinya maupun keluarganya.

Baca selengkapnya »

Makmurkan Masjid Sarana Cinta Allah

Masjid merupakan salah satu sarana pembinaan umat yang mendapat perhatian begitu besar dari Rasulullah Saw. Bahkan, ketika Rasul sampai di Madinah, bangunan pertama yang didirikan adalah masjid yang kemudian dinamai Masjid Nabawi. Oleh karena itu kita sebagai muslim semestinya kita memiliki perhatian dan kecintaan yang besar terhadap Masjid. Kecintaan yang besar kepada masjid akan membuat kita memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pemakmurannya.

Baca selengkapnya »

Dahsyatnya Istiqamah untuk Meraih Keberhasilan Dalam Hidup

Maka dapat dikatakan bahwa Istiqamah merupakan kegiatan rutinitas di mana bentuk pelaksanaannya kontinyu dan konsisten dan penuh keikhlasan. Dikatakan rutinitas karena ia sebagai kegiatan rutin di luar perintah-perintah yang sudah diwajibkan. Dikatakan kontinyu karena ia selalu dan terus menerus. Kemudian disebut konsisten karena apapun keadaan dan halangannya kalau bukan bersifat udzur syar’i maka ia tetap dilaksanakannya. Dikatakan ikhlas, karena tiada lain yang diharapkan kecuali ridla dan ampunan serta rahmat dari Allah swt. semata. Atau bisa juga bermakna, istiqamah adalah menetapi pada suatu pekerjaan di luar yang sudah ditentukan dengan hati yang suka rela lillahi ta’ala.

Baca selengkapnya »

Realisasi Peran LAZ Sebagai Mitra Pemerintah Dalam Memandirikan Umat Melalui Advokasi Kebijakan

Advokasi kebijakan LAZ dan BAZNAS yang bisa dilakukan dalam segi penghimpunan adalah bekerja sama dengan otoritas jasa keuangan dalam bentuk strategi penghimpunan zakat institusi-institusi keuangan yang berada di bawah kendali OJK baik perbankan, industry keuangan non bank dan pasar modal, seperti menetapkan syarat saham-saham yang masuk kategori saham syari’ah melalui penerapan kewajiban zakat yang harus mereka tunaikan. Kemudian dari segi pendayagunaan, LAZ dan BAZNAS bisa bekerja sama dengan kementrian koperasi dan UKM melalui programnya yaitu penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) serta pendampingan pelaku usaha mikro yang mana memiliki tujuan yang sama dalam rangka memandirikan umat yang terpuruk dalam kondisi kemiskinan agar tidak selamanya mengharapkan pemberian dan belas kasihan orang lain, karena melalui kerja sama ini LAZ dan BAZNAS tidak hanya terbantu dengan sumber daya manusia yang memadai namun Lembaga Amil Zakat juga bisa banyak belajar terkait penyaluran pembiayaan dan pemberdayaan UKM secara professional. Lalu dalam segi penyalurannya, baik dalam bentuk program pendidikan dan kesehatan maka LAZ dan BAZNAS bisa bersinergi dengan Kemendikbud dan Kemenag mengenai program pendidikan bagi masyarakat yang tidak mampu seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan program kesehatan gratis seperti kartu Indonesia Sehat (KIS) yang diselenggarakan oleh kementrian kesehatan.

Baca selengkapnya »

Dunia Sangat Menakjubkan, Tetapi Ada yang Lebih Lagi…

Mungkin mirip seseorang yang sedang merasakan nikmatnya makan cireng isi. Pada saat seseorang memakan kulit bagian luar cireng, maka ia akan merasakan nikmatnya makanan tersebut. Akan tetapi si penjual menambahkan daging dalam cireng tersebut yang rasanya jauh lebih enak dari kulit cireng tersebut. Kalau seseorang berhenti dan merasa puas dengan kulitnya maka ia mendapatkan kulit cireng tersebut tanpa mendapatkan dagingnya, tetapi jika ia tahu bahwa di bagian dalam cireng ada yang rasanya lebih enak dari kulit tersebut maka ia akan terus memakan cireng hingga menemukan isinya. Begitulah kehidupan dunia dan akhirat. Ada yang saat merasakan kulit nikmat Allah berupa dunia, kemudian ia merasa cukup dan tidak tertarik untuk mengejar nikmat akhirat. Tetapi bagi mereka yang hatinya tertambat sampai kepada nikmat akhirat, kenikmatan dunia tidak melenakan mereka dari akhirat.

Baca selengkapnya »

Kritik Kajian Sejarah Faraq Fouda Dalam Buku Al-Haqaiq Al-Ghaibah (Bag ke-3): Seputar Khilafah Utsman bin Affan

Keterangan dua pakar sejarah di atas menjelaskan sekaligus memperingatkan kepada pengkaji sejarah Islam untuk bersikap selektif terhadap berbagai cerita yang terdapat dalam kitab-kitab sejarah Islam meskipun ditulis oleh ulama-ulama yang jujur, karena kebanyakan mereka menyebutkan berbagai cerita sejarah dari berbagai kalangan dan madzhab tanpa melakukan kajian terhadap kuat atau lemahnya riwayat. Dua pakar sejarah tersebut mengingatkan bahwa parameter sahih tidaknya riwayat sejarah Islam adalah Sunnah dan pandangan ulama-ulama pemimpin umat yang tidak lain adalah ulama Ahlussunnah wa Jama’ah. Parameter ini menjadi sangat penting mengingat banyaknya orientalis dan pengikutnya yang menggunakan data-data dalam kitab-kitab sejarah untuk meruntuhkan keyakinan umat Islam akan kemuliaan para shahabat khususnya Khulafa Rasyidun dan menggelontorkan ide-ide liberal mereka.

Baca selengkapnya »

Kritik Kajian Sejarah Faraq Fouda Dalam Buku Al-Haqaiq Al-Ghaibah (Bag ke-2): Seputar Khilafah Utsman Bin Affan

Jika Fouda mempertanyakan urgensi Syariah Islam dalam rangka menyelesaikan masalah umat dengan pertanyaan-pertanyaan seperti itu, maka kita bisa saja bertanya kepadanya: Apakah masalah-masalah yang dia angkat tersebut telah menemukan solusinya tanpa menerapkan Syariah? Nyatanya, masalah-masalah tersebut masih terus saja ada kan? Ketika masyarakat kuat dalam berakidah, memenuhi kewajiban ibadah dan muamalah, dan meniru gaya hidup Rasulullah, apakah hal itu menghalangi mereka melakukan kajian dan dialog untuk menyelesaikan masalah-masalah dunia yang ia bicarakan? Bukankah kerusakan agama dan moral manusia yang menjadi masalah besar di dunia berasal dari semakin jauhnya manusia dari Syariat?

Baca selengkapnya »

Kezuhudan Para Ulama Besar

Bukan menjadi hal yang mudah menjalani hidup dalam keterbatasan dan kesederhanaan. Tapi tahukah kita bahwa orang-orang besar yang namanya harum semerbak di zaman ini terlahir dari pribadi yang penuh kezuhudan terhadap dunia. Syekh Ibnu Khaldun dalam bukunya yang berjudul Muqaddimah menjelaskan bahwa kebanyakan para Dai, Imam Masjid, bahkan Imam Madzhab tidaklah mereka hidup bergelimang harta. Dan kehidupan yang demikian ini tidaklah dijalani dengan keterpaksaan dan ketidak-ikhlasan, tapi murni pilihan mereka demi mengabdikan diri kepada umat.

Baca selengkapnya »

Kritik Kajian Sejarah Faraq Fouda Dalam Buku Al-Haqaiq Al-Ghaibah (Bag ke-1): Seputar Khilafah Abu Bakr Al-Shiddiq

Rasulullah ShallaLlahu ‘alaihi wa Sallama telah lama memperingatkan, “Sesungguhnya kerusakan umatku disebabkan oleh pemimpin-pemimpin zalim dan bodoh dari suku Quraisy.” (HR. Ahmad); “Jika sebuah perkara diserahkan kepada selain ahlinya, maka tunggulah waktu kehancuran.” (HR. Bukhari); “Akan turun kepada umatku di akhir zaman nanti cobaan yang dahsyat dari pemimpin mereka. Belum pernah terdengar cobaan yang lebih dahsyat darinya sehingga bumi pun terasa sempit bagi mereka karena dipenuhi dengan kejahatan dan kezaliman.” (HR. Hakim) dan masih banyak lagi Hadits-hadits yang menunjukkan kerusakan umat manusia akibat kerusakan pemimpinnya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization