"LGBT adalah perilaku seks TIDAK NORMAL, dan yang membela pikirannya TIDAK NORMAL." (KH. Cholil Nafis). Kira-kira begitu pernyataan KH. Cholil Nafis, salah satu Pengurus MUI Pusat dalam menyikapi maraknya isu LGBT dan getolnya para pembela LGBT.
Baca selengkapnya »Peran Ayah Dalam Membentengi Anak dari Perilaku Menyimpang
Para ayah harus lebih peka dan peduli lagi pada dunia anak-anaknya. Hanya para ayah yang bisa mengajarkan ego, untuk membuat anak percaya diri, punya prinsip dan berani beda dengan teman-temannya. Absennya ayah dalam mendidik akan membuat anak kompromistis. Temannya merokok, dia ikut-ikutanan. Teman-temannya melakukan seks menyimpang, dia ikut-ikutan. Anak tak bisa bilang tidak pada teman.
Baca selengkapnya »Anak Kedapatan Nonton Video Dewasa, Apa yang Harus Saya Lakukan?
Pornografi yang dikonsumsi anak sangat memprihatinkan dan berbahaya bagi kehidupan anak. Pornografi dapat membuat anak mengalami kecanduan, merusak syaraf otak, mengganggu konsentrasi anak. Berdampak kepada produktivitas di sekolah dan bahkan anak dapat menjadi pelaku kejahatan seksual.
Baca selengkapnya »Sifat dan Perilaku Ibadurrahman
Hidup senantiasa penuh dengan ujian dan cobaan, hanya manusia yang dapat bersikap menerima segala ujian dan cobaan. Di sini manusia akan diuji keimanannya ketika ujian dan cobaan menimpa. Sikap sabar atas berbagai cobaan ketika menjalankan semua kewajiban tercermin dalam surat Al Furqon ayat 75 – 76, Allah memuji pelaku sifat-sifat dan amal-amal tersebut yaitu enam sifat perkataan dan enam sifat perbuatan dan Allah memberikan gelar terhadap mereka dengan gelar ibadurrahman.
Baca selengkapnya »Atasi Perilaku Dai, Perlu Ada Badan Kehormatan Ulama
Badan tersebut akan menaungi seluruh ulama di Indonesia agar menerapkan kode etik dakwah sesuai dengan Al-Quran dan hadits.
Baca selengkapnya »Orang Tua sebagai Contoh Anak dalam Berperilaku
Setiap anak punya cara untuk mencontoh apa yang orang tua mereka lakukan. Jadi, sebagai orang tua mulai sekarang pahami apa yang dibutuhkan anak kita dalam masa tumbuhnya, sebab pengajaran yang tepat akan memberi pondasi anak untuk tumbuh menjadi manusia tanpa tekanan saat dewasa nanti.
Baca selengkapnya »Stop Menjadi Guru!
Pada bagian pendahuluan Asep Sapa’at menuliskan bahwa kita harus menanamkan sikap untuk memiliki harapan dan impian yang tinggi kepada peserta didik, karena harapan dan impian itu akan berpengaruh kepada perilaku. Asep Sapa’at mencontohkan kisah para atlet atletik yang percaya bahwa tidak mungkin bagi manusia untuk berlari menempuh jarak satu mil (1,6 km) dalam waktu empat menit.
Baca selengkapnya »Dakwah Kampus, Dakwah KITA!
Gambaran kehidupan masyarakat kampus yang juga memiliki perilaku sosial, politik, dan kebudayaan menjadikan dunia kampus layak disebut sebagai sebuah miniatur negara. Karena keberadaan mahasiswa yang merupakan elemen utama dunia kampus -meliputi segala aktivitas dan interaksinya- dapat memberikan pengaruh pada perubahan sosial di kehidupan masyarakat.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: “Aja Nganti Kabanjur”
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama tersebut adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »Orientasi Kebaikan
Kehidupan kita, dengan segenap cita dan rasa yang terus menerus kita tunjukkan dalam sikap dan perilaku; adalah buah dari keyakinan diri. Sejak pagi hingga malam, kiranya apa yang telah kita lakukan? Adakah orientasi perilaku dan hati ini tertuju pada kebahagiaan yang bernilai akhirat? Saya teringat dengan nasihat salah satu dosen di satu pertemuan, dua atau tiga bulan yang lalu.
Baca selengkapnya »