Topic
Home / Narasi Islam / Sosial / Sifat dan Perilaku Ibadurrahman

Sifat dan Perilaku Ibadurrahman

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.
Ilustrasi. (Foto:  hiiru16.wordpress.com dengan modifikasi)
Ilustrasi. (Foto:
hiiru16.wordpress.com dengan modifikasi)

dakwatuna.com – Hidup senantiasa penuh dengan ujian dan cobaan, hanya manusia yang dapat bersikap menerima segala ujian dan cobaan. Di sini manusia akan diuji keimanannya ketika ujian dan cobaan menimpa. Sikap sabar atas berbagai cobaan ketika menjalankan semua kewajiban tercermin dalam surat Al Furqon ayat 75 – 76, Allah memuji pelaku sifat-sifat dan amal-amal tersebut yaitu enam sifat perkataan dan enam sifat perbuatan dan Allah memberikan gelar terhadap mereka dengan gelar ibadurrahman.

Firman Allah, “Mereka itulah orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam surga) karena kesabaran mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan ucapan selamat di dalamnya, mereka kekal didalamnya. Surga itu sebaik-baiknya tempat menetap dan tempat kediaman” (Al furqon 75 – 76)

Sifat-sifat Ibadurrahman :

  1. Tawadhu

Tawadhu merupakan salah satu sifat Ibadurrahman, tawadhu dalam arti bergaya hidup sederhana dan tidak sombong, memiliki tujuan hidup yang pasti, sehingga jalannya selalu tenang, istiqamah, tidak congkak dan takabur serta tidak berlebihan dalam mengejar keduniawian. Tanda-tanda ketawadhuan para Ibadurrahamn berwibawa dan tidak bermalas-malasan.

Firman Allah, Adapun hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih itu adalah orang-orang berjalan di bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang bodoh menyapa mereka (dengan kata-kata yang menghina) mereka mengucapkan ‘salam’ (Al Furqon : 63)

Barang siapa yang bersifat tawadhu karena Allah, maka Allah akan meninggikan derajatnya sesuai dengan hadist yang diriwayatkan Abu Hurairah, Rosulullah SAW bersabda “tidaklah sedekah itu mengurangi harta seseorang dan tidaklah Allah menambahkan ampunan seorang hamba kecuali dia akan bertambah mulia, dan tiada seseorang yang tawadhu (merendahkan diri) karena Allah, melainkan Allah meninggikan derajatnya”.

  1. Santun kepada orang bodoh

Santun kepada orang bodoh yang dimaksud adalah bahwa ibadurrahman selalu menjauhi perdebatan sia-sia demi menjaga waktu agar tidak terbuang sia-sia. Mereka tidak pernah mencerna kebodohan orang-orang di sekelilingnya dengan celaan yang menyakitkan dan tak pernah membalas keburukan dengan keburukan demi menjaga kehormatannya.

Mu’adz bin Anas meriwayatkan : Rosulullah SAW bersabda “Barangsiapa menahan amarah, meski ia mampu mengumbarnya, maka Allah akan memanggilnya ke kedududkan para penghulu makhluk hingga memilihkan bagi para bidadari yang boleh ia nikahi sesuka hatinya”.

  1. Rajin Shalat Malam

Para Ibadurrahman selalu melewati malam dengan sujud dan shohat dengan penuh rasa takut dan harap, Dalam firman Allah, “dan orang yang melalui malam dengan bersujud dan berdiri untuk Robb mereka”(AL Furqon : 64). Abdullah bin Salam menuturkan : Rasulullah SAW bersabda “Wahai manusia, sebarkanlah salam, berilah makanan kepada orang lain, sambunglah tali silaturahim dan kerjakanlah sholat di waktu malam saat manusia sedang tidur, maka engkau akan masuk surga dengan damai”.

  1. Takut terhadap siksa neraka

Para Ibadurrahman takut terhadap siksa api neraka, walaupun belum pernah melihatnya, maka mereka selalu berdoa dan berharap dijahuhi dari siksa api neraka. Al Furqon : 65, “Dan orang-orang yang berkata : ‘Ya Rabb kami, jauhkanlah adzab jahanam dari kami, sesungguhnya adzabnya itu adalah kebinasaan yang kekal. Sesungguhnya jahanam itu seburuk-buruknya tempat menertap dan kediaman”.

  1. Hidup sederhana

Sifat Ibadurrahman yang sangat terpuji adalah kesederhanaan dalam membelanjakan harta dan tidak melebih-lebihan dalam menggunakan harta. Firman Allah,“Orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebih-lebihan dan tidak pula kikir dan adalah (pembelanjaan itu) ditengah-tengah antara yang demikian” (Al Furqon : 67).

  1. Mengesakan Allah dalam Ibadah

Ini merupakan sifat dasar yang harus dimiliki yaitu selalu memohon segala sesuatu kepala Allah SWT, selalu menjaga dari sifat syirik karena akan merusak amal-amal kebaikan. Allah menyebut mereka “dan Orang-ornag yang tidak menyembah Ilah yang lain kecuali Allah”

  1. Tidak pernah membunuh

Ibadurrahman mempunyai sifat sangat menghormati jiwa dan tidak menghalalkan darahnya kecuali dengan alasan yang benar. Allah SWT berfirman “dan tidaklah membunuh jiwa yang diharapkan Allah (membunuhnya kecuali dengan (alasan) yang benar dan tidak berzina barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya dia mendapat (pembalasan) dosanya” (Al Furqon : 68).

  1. Menjauhi perbuatan keji

Sifat kehati-hatian Ibadurrahman adalah selalu menjaga diri dari perbuatan keji dan hal-hal yang menyebabkannya .Allah SWT berfirman “…. tidak berzina barang siapa yang melakukan demikian itu niscaya dia mendapat (pembalasan) dosanya” (Al Furqon : 68).

  1. Menjahui kesaksian palsu

Seorang mukmin yang benar tidak akan pernah melakukan dusta sama sekali, hal ini yang merupakan sifat ibadurrahman sangat menjaga dari perbuatan tersebut. Kedustaan akan semakin menjadi dosa besar, ketika suatu kedustaan kecil ditutupi kemudian terus ditutupi sehingga kedustaan akan terus berkembang. Allah SWT menyebut siafat ibadurrahman, “Dan orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu” (Al Furqon : 72).

  1. Menjauhi tempat-tempat hiburan

Para ibadurrahman selalu menjauhi dirinya dari tempat yang tak berguna, yaitu tempat yang lalai dari dzikir kepada Allag SWT. Dalam firmannya : “Dan mereka itulah para Ibadurrahman yaitu “Apabila mereka bertemu dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna, mereka lalui (saja) demi menjaga kehormatan dirinya” (Al Furqon : 72).

  1. Melaksanakan setiap perintah Allah SWT

Sifat Ibadurrahman yang lain adalah senang menerima nasehat, yakni bila dibacakan kepada mereka ayat-ayat mereka mendengar dan menghayati dengan sepenuh hati dan segera mejalankan yang diperintahkan Allah. Firman Allah “dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Robb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta” (Al Furqon : 73).

  1. Membangun rumah tangga yang baik

Para Ibadurrahman selalu mengharapkan agar anak keturunan mereka mengikuti jejak mereka dalam menyebarkan agama. Dalam doanya selalu memohon agar dikaruniahi pasangan dan keturunan yang sejalan dengan mereka. Firman Allah, “Dan orang-orang yang berkata “ya Rabb kami anugerahkan kepada kami istri-istri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami) dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa” (al Furqon : 74).

Redaktur: Deasy Lyna Tsuraya

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization