Topic
Home / Arsip Kata Kunci: makna (halaman 4)

Arsip Kata Kunci: makna

Menyimak Kicau Merajut Makna

Menyimak Kicau Merajut Makna Judul buku : Menyimak Kicau Merajut Makna Penulis : Salim A. Fillah Penerbit : Pro-U Media Cetakan Ke : 2 Tahun Terbit : 2012 Tebal Halaman : 408 halaman Jawaban terindah pada pemfitnah: “Jika kau benar, semoga Allah mengampuniku. Jika kau keliru, semoga Allah mengampunimu.” Jawaban terbaik pada penghina dan pencela kehormatan: “Yang kau katakan tadi sebenarnya adalah pujian, sebab aslinya diriku lebih mengerikan.” Jawaban teragung pada caci maki dan kebusukan: “Bahkan selalu ingin membalas, aku tak kuasa. Sebab aku tak punya kata-kata keji dan nista.” Terjawablah pujian: “Moga Allah ampuni aib yang tak kau tahu; tak menghukumku sebab sanjungmu; dan jadikanku lebih baik dari semua itu.” Jawaban termulia pada yang memuji: “Semoga Allah ampuni yang tak kau ketahui, semoga doamu membaikkan diriku dan dirimu.” Kata-kata indah di atas adalah salah satu “kicauan” Salim A. Fillah. Masih banyak lagi “kicauan” yang penuh pembelajaran, dan semuanya terangkum dalam buku “Menyimak Kicau Merajut Makna”. “Menyimak Kicau Merajut Makna” adalah judul buku terbaru dari Salim A. Fillah. Buku ini merupakan kumpulan tweet dari akun @salimafillah. Kumpulan “kicauan” yang penuh dengan makna, pantas untuk dijadikan muhasabah diri. Di dalam buku ini pun dibahas mengenai adab twitter. Tak hanya itu, buku ini juga menjelaskan bagaimana adab berpuji, adab bicara, adab menasihati, dan masih banyak lagi. Selain kumpulan tweet dari akun @salimafillah, disuguhkan pula kultwit spesial Ramadhan. Kata-katanya begitu memukau. Salim A. Fillah begitu lihai dalam merajut dan merangkai potongan kata-kata dalam tweet-nya menjadi kalimat yang penuh makna. Jika membaca buku ini, maka akan kau temukan pengalaman yang luar biasa. Buku ini adalah sebuah renungan, penuh motivasi, inspirasi, dan juga hikmah. Salim A. Fillah sukses membuat pembacanya “tenggelam” dalam “kicauan”nya. Begitu menyegarkan, memberikan energi yang luar biasa! Dan, Salim A. Fillah pun membuat pembaca benar-benar menyimak “kicau”nya dan merajut makna bersama, menyelami samudera kata-kata mutiara yang mampu menggugah jiwa. Seuntai kicauan berserakan, dari hamba Allah yang tertawan dosanya; santri yang tertahan kejahilannya, yang berharap dapat berbagi manfaat dalam faqir dan dha’ifnya.

Baca selengkapnya »

Agar “Pacaran” Terasa Lebih Bermakna

Adikku, seandainya agama kita membolehkan kita pacaran maka kakak akan carikan seorang pacar yang shalih untukmu. Namun agama kita melarang kita pacaran sebelum menikah. Makanya adik melihat kakak tidak pacaran hingga masa itu tiba. Alangkah lebih baik kita manfaatkan waktu yang tersedia untuk berkarya daripada sibuk memikirkan si dia yang belum halal menjadi milik kita

Baca selengkapnya »

Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud

Ibadah shalat Tahajjud sebenarnya bukan hanya sekadar ibadah sunnah, melainkan ibadah yang sangat dianjurkan dan ditekankan (sunnah muakkad). Artinya, bila perintah shalat Tahajjud diremehkan oleh umat muslim, tentu akan muncul konsekuensi (akibat-akibat) yang harus ditanggung oleh mereka, meskipun konsekuensinya bukan dalam bentuk dosa ataupun azab Allah Swt. karena shalat Tahajjud bukan perkara wajib.

Baca selengkapnya »

Kesatria 2020

Apa makna dari zaman milenia?, Jika yang kau dapat hanya kehedonisan semata, Di mana ia prajurit Khandaq?, Yang siap menahan lilitan lapar demi terbit sang fajar, Di negeriku, pemuda-pemudi diarak, Disuguhi teori-teori purbakala penipu dunia, Mengagungkan logika di atas ketauhidannya, Menampar empati dan simpati untuk eksistensi diri tak berarti, Tidakkah kau cemburu pada serdadu Badar?.

Baca selengkapnya »

Memaknai Adabul Isti’dzan Sebagai Cerminan Iman

Mari sejenak kita berhenti dan menyelami kedalaman ayat-ayat Allah di Qur’an surat An-Nuur ayat 62-63 tentang sebuah cerminan keimanan yang bisa jadi kita melalaikannya sebagai seorang manusia dan da’i. Tentang sebuah kaidah sederhana namun penting dalam ‘amal islami. Pembelajaran langsung dari Allah tentang adab isti’dzan, yang termasuk ke dalam sebahagian kecil dari prinsip indibath (kedisiplinan) dan ketaatan dalam berjamaah.

Baca selengkapnya »

Antara Ilmu dan Dakwah

Allah dalam Al-Quran telah menjelaskan secara sempurna mengenai teori penciptaan alam semesta, kejadian penciptaan manusia, dan hal-hal lainnya yang menyangkut mengenai kebesaran Allah yang dituliskan dalam ayat-ayat di alam ini. Ayat kauniyah merupakan sebuah sebutan bagi mereka yang sudah memahami makna akan kebesaran yang telah menjadi pelajaran bagi semua umat manusia.

Baca selengkapnya »

Untaian Makna Spiritual leadership pada Perang Badar

Mengenai spiritual leadership saya teringat akan sebuah materi mentoring waktu saya SMA bahwa seorang pemimpin itu haruslah memiliki sikap seperti seorang Nabi atau yang biasa kita kenal dengan amanah, fathanah, tabligh dan shiddiq. Keempat elemen tersebut dapat menjadikan pemimpin tersebut mendapat kepercayaan tinggi dari masyarakat dan akhirnya legitimasi dia sebagai pemimpin diakui kuat. Serta hari-hari pemimpin itu sering dihabiskan dengan dzikir kepada Allah SWT dan memikirkan umat.

Baca selengkapnya »

Tanda

diam dalam kata, melangkah lalui, sepanjang ilalang kodrat, meruwat kehidupan, tiada berbekal senyum, yang tinggal hanya, tanda pada amal tak bermakna, mencari, jari jemari, di sela kerinduan, titik nadir, berjuntai, mengulur masa, o - nurani ikut menimbang, berkata lantang, tak sampai letih, menunggu butiran manikam, yang Kau janjikan, Bumi Ale-Ale, 14/02/2012.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization