Topic
Home / Narasi Islam / Resensi Buku / Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud

Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud

Konten ini adalah kiriman dari pembaca dakwatuna.com. Kirimkan informasi, gagasan, pemikiran, atau pendapat dari Anda dalam bentuk tulisan kepada kami, klik di sini.

Judul Buku : Akibat-akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud
Penulis : Abdul Waid
Penerbit : Diva Press, Yogyakarta.
Tahun : I,  Februari  2012.
Tebal : 206  halaman.
ISBN : 978-602-7665-52-1

Memahami Makna Shalat Tahajjud

Cover Buku "Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud".
Cover Buku “Akibat-Akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud”.

dakwatuna.com – Benarkah orang yang meremehkan shalat Tahajjud bisa menanggung akibat fatal atau kerugian besar? Bukankah shalat Tahajjud merupakan ibadah sunnah, yang apabila ditinggalkan tidak mendatangkan dosa?

Ibadah shalat Tahajjud sebenarnya bukan hanya sekadar ibadah sunnah, melainkan ibadah yang sangat dianjurkan dan ditekankan (sunnah muakkad). Artinya, bila perintah shalat Tahajjud diremehkan oleh umat muslim, tentu akan muncul konsekuensi (akibat-akibat) yang harus ditanggung oleh mereka, meskipun konsekuensinya bukan dalam bentuk dosa ataupun azab Allah Swt. karena shalat Tahajjud bukan perkara wajib.

Buku Akibat-akibat Fatal Meremehkan Shalat Tahajjud sangat layak dijadikan untuk dibaca. Melalui buku setebal 206 ini Abdul Waid coba menjelaskan secara rinci apa saja akibat fatal yang ditanggung buat orang yang meremehkan shalat Tahajjud ini.

Dengan kata lain, buku ini mencoba memotret kehidupan seseorang secara nyata yang meremehkan shalat Tahajjud, bahkan tidak pernah mengerjakannya sama sekali. Penulis memberi gambaran tentang kerugian (akibat fatal)  yang dialami seseorang dalam kehidupan nyata karena ia meremehkan shalat Tahajjud, meskipun ia tidak menanggung dosa sama sekali karena tidak melaksanakannya.

Seseorang dikatakan rugi bukan hanya karena ia menanggung dosa, baik dosa kecil maupun besar. Tetapi, ia bisa dikatakan rugi jika sama sekali tidak mendapat implikasi positif dari segala ibadah yang dilakukannya. (hal. 6)

Di dalam Al-Qur’an, terdapat banyak sekali ayat yang memerintahkan atau menekankan pelaksanaan shalat Tahajjud bagi seluruh umat muslim. Namun, ayat-ayat tersebut cenderung diremehkan, tidak dihiraukan dengan berbagai bentuk. Sehingga, sangat sedikit kaum muslim yang melaksanakan shalat Tahajjud.

Padahal, banyak sekali keutamaan-keutamaan yang di dapatkan dari mengerjakan shalat Tahajjud itu. Allah memerintahkan manusia untuk beribadah bukan tanpa sebab. Selain sebagai bentuk ketaatan kepada Tuhannya, ibadah juga memberikan keuntungan yang besar bagi hambanya. Setiap ibadah yang diperintahkan untuk dikerjakan oleh manusia, selalu memiliki dua sisi keutamaan sekaligus: keutamaan di dunia dan akhirat.

Sebagian dari kita memang belum banyak yang belum tahu kalau  menyamakan shalat Tahajjud dengan ibadah sunnah lainnya, tidak istiqamah, tidak khusyuk, menganggap shalat Tahajjud tidak penting, malas bangun tengah malam, riya dan ujub adalah beberapa perbuatan yang termasuk meremehkan shalat Tahajjud.

Pandangan Islam terhadap orang yang meremehkan shalat Tahajjud bisa dianggap sebagai orang munafik yang menipu Allah Swt., dianggap kafir, dianggap sebagai orang yang hina, dianggap sebagai orang yang merugi besar, dan dianggap sebagai orang yang lemah dalam beragama Islam. (hal. 67).

Orang yang meremehkan shalat Tahajjud juga dapat menerima akibat-akibat fatal sebagai konsekuensinya.  Akibat-akibat fatal meremehkan shalat Tahajjud di jelaskan secara rinci dalam buku ini. Ulasan-ulasan dalam buku ini tidak hanya berdasarkan atau asumsi penulis semata mengenai akibat-akibat fatal dari sikap meremehkan terhadap shalat Tahajjud. Namun, ulasan penulis didasarkan pada argumentasi-argumentasi nagli baik yang bersumber dari ayat-ayat Al-Qur’an maupun Hadits.

Semua itu bertujuan agar kita dapat introspeksi diri dan menyadari bahwa ternyata selama ini kita telah melakukan kesalahan sekaligus meremehkan shalat Tahajjud.  Buku ini sekali lagi sangat layak untuk dibaca, terutama bagi kaum muslimin. Membaca buku ini, kita akan mengetahui sikap dan tindakan kita yang tergolong dalam meremehkan shalat Tahajjud. Pada akhirnya, kita akan termotivasi untuk dapat mengerjakan shalat Tahajjud dengan cara yang baik dan benar.

Yakinlah bahwa di balik shalat Tahajjud ini terdapat berjuta keutamaan. Kesuksesan, kebahagiaan, dan keberkahan hidup akan kita dapatkan jika memuliakan sunnah ini dan sebaliknya akan mendapat akibat fatal jika kita meremehkannya.

Selamat membaca.

Redaktur: Lurita Putri Permatasari

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (19 votes, average: 8.05 out of 5)
Loading...

Tentang

Penulis kelahiran Abung di bulan Juni 1985 ini belajar menulis secara otodidak. Mulai menulis sejak tahun 2010, dan tulisan pertamanya muncul di Annida Online pada tahun yang sama. Dan kini ratusan karya telah dimuat diberbagai media lokal dan nasional, cetak hingga online. Antara lain: Annida Online, Banjarmasin Post, Serambi Ummah, Surabaya Post, Tabloid Cempaka, Republika, Majalah Story, Majalah Potret (Aceh), Sabili, Koran Jakarta, Kompas Online, Okezone, Rimanews, Wawasan News, dan Koran Bhirawa. Penulis juga telah menerbitkan beberapa buah buku: Merah di Gaza (SK Publishing, 2010), Cerita 3 Pulau (GMS Publishing, 2011), Sungguh, Aku mencintaimu karena Allah ( Qultum Media, 2011), E-book Antologi 15 Cerpen Pilihan Annida Online 2011 (Annida Online, 2011).

Lihat Juga

Berharap Rahmat Allah

Figure
Organization