Topic
Home / Narasi Islam (halaman 53)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Belajar Kokoh dari Nabi Ayyub AS

Begitulah seharusnya seorang muslim yang sejati, ujian dan cobaan itu pasti dan sesuatu yang haq menimpa setiap muslim, karena hakikatnya dunia adalah ranah kefanaan, ranah kenelangsaan dan penuh dengan cambukan yang menyakitkan. Namun kalau kita kokoh seperti Nabi Ayyub AS, memiliki kepercayaan yang tegak dan ajeg mengenai adanya sang Tuhan yang Maha Mengatur semuanya, di atasnya kita malah menjadi tahu dan dapat menuai ibrah berupa hikmah di baliknya. Seorang muslim yang sadar akan keberadaan Tuhannya ibaratnya seperti pohon yang berakar kuat, mau diguncang dan ditiup badai sedahsyat apapun masih tegak berdiri, bahkan semakin tinggi menjulang seiring jalannya masa kehidupan yang perlahan di jejakinya dari waktu ke waktu.

Baca selengkapnya »

Kepemimpinan Karismatik

Pemimpin karismatik memiliki kebutuhan yang tinggi terhadap kekuasaan, rasa percaya diri, serta keyakinan terhadap cita-citanya. Sebuah kebutuhan terhadap kekuatan motivasi pemimpin karismatik untu mempengaruhi para pengikut. Rasa percaya diri dan pendirian yang kuat meningkatkan kepercayaan para pengikut terhadap berbagai pertimbangan dan pendapat pemimpinnya tersebut. Seorang pemimpin dengan pola ciri seperti di atas memiliki kemungkinan lebih besar dalam mencapai keberhasilan dalam mempengaruhi bawahan.

Baca selengkapnya »

Jasa Sol Sepatu yang Tak Kenal Lelah

Pria itu bernama Okip, ia rela bekerja keras demi membiayai kehidupan keluarganya. Panasnya matahari tidak membuat dirinya patah semangat, bahkan sebelum menetap di pasar ini, Okip pernah berkeliling menjajaki usaha sol sepatunya. Sosok pria yang sangat bertanggung jawab pada keluarga memang ada pada dirinya.

Baca selengkapnya »

Kala Ibu Terlelap

Malam datang, Ibu tidur lelap di sampingku, menemaniku hingga pagi hari. Takut aku terlambat sholat subuh katanya. Namun, saat tengah malam aku terbangun, seketika aku menatapnya tertidur. “Ya Allah, betapa indah titipan-Mu, aku tak sanggup menatapnya, aku ingat dosa-dosaku pada Ibu, ketika aku membantahnya, itu berarti aku telah membantah-Mu,” ucapku dalam hati.

Baca selengkapnya »

Ibuku Wanita Terkuat

Saat aku duduk di bangku sekolah menengah atas, Ayahku sakit lambung yang cukup parah, Ayahku memiliki sakit magh hingga lama-kelamaan menyebabkan lambungnya terdapat bolongan. Dikarenakan Ayahku sakit selama dua tahun lebih dan harus bolak-balik ke rumah sakit, akhirnya Ibuku mencari pekerjaan untuk menghidupi aku, Ayah, Adik, dan Kakakku. Ibuku bekerja menjadi pembantu rumah tangga di Apartemen. Aku melihatnya begitu kuat, saat pagi sudah menyiapkan makanan dan keperluan keluarga, lalu ia jalan bekerja mengurus rumah orang lain, dan kembali sekitar pukul tujuh malam untuk menyiapkan makanan dan keperluan anaknya untuk sekolah besok.

Baca selengkapnya »

Sebutir Noda di Hati

Sungguh, hati yang selalu terselimuti dengan keimanan senantiasa menghasilkan kejernihan pikiran dan akan terhindar dari butiran noda yang menyelimuti. Hati manusia itu diumpamakan sehelai kertas putih yang bersih, ketika dia berbuat dosa munculah sebuah bintik hitam pada kertas itu. Ketika ia beristighfar dan mengerjakan shalat, bintik hitam itupun hilang. Demikian seterusnya hati akan tetap bersih selama ia tetap beristighfar dan mendirikan shalat. Jika ia tidak pernah beristighfar dan mendirikan shalat maka hati itu akan dipenuhi bintik hitam yang pada akhirnya akan menutupi seluruh hatinya menjadi hitam legam penuh kegelapan. “Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan dirinya dan mengingat nama Tuhannya, lalu dia sembahyang.” (QS. Al A’laa : 14-15)

Baca selengkapnya »

Tidak Ada Hari Libur di Negeri Kami

Sekolah kami hancur. Kami tidak bisa sekolah lagi. Namun, bukan berarti kami libur, kami tetap belajar. Kami belajar dari desingan peluru yang menembus tubuh teman bermain kami. Kami belajar dari puing-puing rumah kami bahwa ketika kami bersatu maka akan menjadi bangunan yang kokoh tetapi jika berselisih maka hancurlah bangunan itu. Kami belajar dari langit bahwa kami harus hati-hati, bukan karena rudal yang sewaktu-waktu menghujam tanah kami tapi karena Allah selalu melihat gerak gerik inci demi inci.

Baca selengkapnya »

Ibuku Selalu Berjuang dan Tak Mengenal Lelah

Saat Ibuku berumur 15 tahun, Ia menikah dengan Ayahku dan setelah menikah mereka merantau ke Jakarta untuk bekerja di sana, lalu di sana mereka berjualan ikan basah di Pasar Bedeng, Jakarta Pusat sedangkan rumah mereka di Cakung, Bekasi. Ibuku harus menempuh perjalanan selama satu jam dengan naik bus untuk menuju pasar tersebut. Sungguh penuh perjuangan sekali perjalanan hidup Ibuku. Mereka memiliki 7 anak yang umurnya tidak jauh berbeda.

Baca selengkapnya »

Kasih Sayang Tante

Uluran tangan lembutnya yang selalu mengahapus air mata ketika aku menangis, membangunkan ketika aku terjatuh, bahkan sewaktu-waktu tangan lembutnya bisa menjadi capit kepiting jika aku nakal. Teringat dulu saat masih kecil ketika akan tidur, tante selalu mengusap-usap keningku hingga aku terlelap tidur. Itu sudah menjadi kebiasaan sebelum tidur karena memang dari dulu tante selalu tidur bersamaku.

Baca selengkapnya »

Manusia Tangguh

Mungkin wajahnya yang selalu terlihat tersenyum tapi di balik semua itu tersimpan beribu kesedihan yang mendalam, Ibu tak pernah ingin semua orang lain tahu bahwa dirinya sedang sedih ataupun kesusahan. Ibu hanya ingin melihat semua anaknya menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan agama.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization