Topic
Home / Narasi Islam (halaman 40)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Jadikan Hari Senin Sebagai Love Day Bukan Hate Day

Hampir kebanyakan orang di dunia ini tentunya sangat membenci hari Senin atau istilah sekarang I Hate Monday karena mereka yang memiliki profesi sebagai pegawai pemerintahan maupun perusahaan harus mulai kembali beraktivitas keesokan harinya demi mencari nafkah, padahal sebenarnya dari lubuk hati paling dalam masih ingin menikmati hari libur bersama keluarga besarnya terutama bermain dengan anak di rumah.

Baca selengkapnya »

Indahnya Hidup dalam Panduan Allah

Sementara dalam perjalanan keseharian kita, kadangkala kita punya waktu yang panjang ternyata pekerjaan yang sederhana saja tidak selesai. Sebaliknya kadang kita punya waktu yang sempit, tetapi ternyata kita bisa melakukan pekerjaan yang besar. Realitas ini mengingatkan kita bukan waktu semata yang membuat kita mampu melaksanakan satu pekerjaan. Ada faktor yang lebih penting lagi, yaitu bimbingan dan panduan dari Allah SWT yang menjadikan waktu kita menjadi produktif dan bernilai. Ketika Allah membimbing urusan kita, maka begitu mudah rencana kita dapat direalisasikan. Ketika Allah meninggalkan urusan kita, hal yang sederhana yang sudah di depan mata menjadi sangat sulit dan rumit.

Baca selengkapnya »

Memasuki Era Digital, Pengusaha Muslim Harus Melek Teknologi

Banyak yang harus dipersiapkan oleh pengusaha muslim untuk bisa berjaya di era digital dan pasar global ini. Di antaranya dengan selalu menjaga kualitas produk, mengemas produk dengan packaging yang menarik, harga yang bersaing, serta memperkuat jaringan dan kerjasama. Pemanfaatan digital marketing dalam memasarkan produk merupakan faktor yang sangat penting untuk dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Pengusaha muslim harus konsisten melakukan inovasi guna menjaga eksistensi nya dalam persaingan pasar global.

Baca selengkapnya »

Dakwah, Belajar, Bekerja : Berusaha Menjadi Umat Terbaik

Menjadi umat terbaik tentu adalah tugas kita semua sebagai muslim. Oleh karena itu, kita harus memantaskan diri ini untuk menjalankan tugas sebagai umat terbaik. 'Berdakwah, Belajar, Bekerja' adalah instrumen untuk menjadi umat terbaik itu. Karena ketiga instrumen itulah merupakan bagian dari tarbiyah islamiyah (pendidikan Islam). Dan tarbiyah islamiyah inilah yang akan membentuk diri kita menjadi istimewa di hadapan Allah dan manusia. At tarbiyatu hiyya fannu sinna'atil insan, tarbiyah adalah seni menciptakan manusia menjadi istimewa. Pondasi dari dakwah, belajar, dan bekerja inilah yang kita sebut tarbiyah islamiyah.

Baca selengkapnya »

Sesabar Penantian, Sedekat Kepasrahan

Seorang muslim tentunya mengimani hidup dengan segala kepastianNya, juga menghidupi iman dengan segala kebenaranNya. Allah telah menggariskan kisah kita di lauhul mahfudz, secara menyeluruh tanpa ada kerumpangan dalam skenarioNya. Tanpa lagi kita menanti, bahkan Allah sudah jauh-jauh sebelumnya, menyiapkan keparipurnaan perjalanan hidup ini. Jadi, jangan risau dan gegabah dalam penantian itu, tenanglah...apa yang kita nanti ia pun akan datang dengan sendiri untuk menyempurnakan kisah kita. Sesederhana kata-kata yang bersiap mengisi jeda kekosongan kalimat. Penantian pun demikian, ia akan merangkaikan kisah-kisah kita agar menjadi paripurna.

Baca selengkapnya »

Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) Amal

Seperti halnya LPJ di dunia ini, kelak di sana bentuk pelaporan manusia juga berupa soft file dan hard file, soft file tentang prilaku kita akan ditayangkan kembali secara lengkap dan utuh, seperti halnya kita melihat tayangan video di dunia ini, rekam jejak kita semenjak kita dilahirkan sampai kemudian meninggal semuanya dihadirkan secara rinci dan cermat. Demikian pula LPJ yang berbentuk hard file, yaitu catatan amal perbuatan kita yang berbentuk tertulis, begitu tertata dari tahap demi tahap fase hidup yang sudah kita lalui. Jika laporan kita dipenuhi dengan kebaikan, maka kita akan menerima kembali LPJ kita dari arah kanan dan dengan ucapan salamun ‘alaik (selamat atasmu), namun jika laporan kita dipenuhi dengan kejelekan, maka kita akan menerima kembali LPJ kita dari arah kiri, bahkan jika LPJ kita terlalu buruk, maka selain di berikan dari arah kiri, bisa-bisa LPJ kita di kembalikan dengan cara dilempar diiringi dengan ucapan waylun lak (kecelakaan bagimu), Na’udzu billah min dzalik.

Baca selengkapnya »

Belajar dari Para Petani

Akhir-akhir ini, kondisi iklim kita tidak menentu. Bulan-bulan seperti saat ini, biasanya sudah berada pada musim kemarau, mungkin terik-teriknya. Di saat matahari mulai bergeser ke sisi selatan khatulistiwa. Kini berbeda, musim hujan masih berada diujung masanya. Sesekali kita masih menjumpai hujan di pagi hari atau bahkan di siang hari dan udara dingin terkadang masih menyelimuti malam-malam kita.

Baca selengkapnya »

Apapun yang Terjadi, Nikmatilah

Menikmati hidup saat kemudahan datang menghampiri memang mudah, namun ada hal yang selalu luput dari perhatian kita. Mensyukurinya, karena salah satu bagian dari menikmati hidup ialah bersyukur. Jika kita bersyukur kelak nikmat itu pun akan ditambah oleh Allah. Sesuai dengan firman-Nya, “…Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS. Ibrahim : 7)

Baca selengkapnya »

Makmurkan Masjid Sarana Cinta Allah

Masjid merupakan salah satu sarana pembinaan umat yang mendapat perhatian begitu besar dari Rasulullah Saw. Bahkan, ketika Rasul sampai di Madinah, bangunan pertama yang didirikan adalah masjid yang kemudian dinamai Masjid Nabawi. Oleh karena itu kita sebagai muslim semestinya kita memiliki perhatian dan kecintaan yang besar terhadap Masjid. Kecintaan yang besar kepada masjid akan membuat kita memiliki rasa tanggung jawab yang besar terhadap pemakmurannya.

Baca selengkapnya »

Keberlimpahan Rezeki

Jaminan rezeki itu termasuk untuk anda. Bagian dari ciptaan Allah yang paling mulia. Tidak perlu ada kekhawatiran yang berlebihan untuk mengejar rezeki Allah di dunia, apalagi sampai harus mengorbankan hal-hal yang prinsip dalam hidup kita. Kalau salah satu bentuk rezeki direpresentasikan dengan uang, maka jangan sampai nilai-nilai prinsipil dalam ajaran agama kita gadaikan demi setumpuk uang. Jangan sampai demi uang, akhlak mulia kita terpinggirkan, silaturrahim antar keluarga terputus, diganti oleh sikap saling benci, saling berkelahi, saling menjatuhkan, dan lain sebagainya.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization