Apa yang kalian sedihkan? Apa yang kalian keluhkan terhadap mereka? Jika kalian tidak memiliki media, TV, koran, majalah, dan berita online, untuk melawan gelombang kekejian ahlul fitnah, maka kalian masih memiliki iman untuk bisa membedakan mana kebohongan dan mana kejujuran, mana kebenaran dan mana kebatilan. Kalian masih memiliki ukhuwah yang menjadi benteng kokoh untuk menghadang mereka. Kalian masih memiliki banyak ladang amal shalih untuk menggapai khairun naas anfa’hum lin naas….
Baca selengkapnya »Kunci Apa Di balik Keberhasilan Tarbiyah Rasulullah SAW?
Rasulullah Saw hamba terbaik dalam mewarnai kehidupan dengan nilai-nilai hidup yang dibiaskan nama-nama Allah (Asmaul Husna). Dengan corak kehidupan nabawi ini, dunia ibadah dan dinamika akhlak sosial lebih hidup dan bermakna.
Baca selengkapnya »“Sabar Narima”: Manifestasi Kebahagiaan Hidup Bangsa Indonesia
Sontak, itulah yang mungkin dirasakan saat kita melihat hasil dari perhitungan the New Economics Foundation. Sebuah survey mengenai tingkat kebahagiaan hidup rakyat dalam sebuah negara yang kemudian dibuat sebuah pemeringkatan. Survey ini bukan hanya berdasarkan pada GDP (Gross Domestic Products) atau yang dikenal dengan Produksi Total Dalam Negeri dan HDI (Human Development Index) yang berdasarkan pada kekayaan material atau kekayaan, namun tingkat kesehatan dan kebahagiaan rakyat dalam sebuah negara juga diperhatikan.
Baca selengkapnya »Dakwah dan Rumah
Sangat menarik pertanyaannya. Kalau istilah pak Mario Teguh, “super sekali”. Pertanyaan yang sebenarnya mewakili banyak kalangan aktivis dakwah. Ada kondisi paradoks, satu sisi “merasa” sibuk dengan berbagai kegiatan dakwah, namun di saat yang sama melalaikan peran sebagai kepala rumah tangga.
Baca selengkapnya »Menjaga Keutuhan Dakwah
Menjelang pemilihan umum (Pemilu) legislatif, selalu ada prosesi pembahasan yang panjang dan bertanggung jawab, untuk menentukan Bakal Calon Anggota Dewan (BCAD). Demikian pula dalam menyambut Pemilu tahun 2014 ini. Sebagian kecil kader akan ditetapkan sebagai BCAD, yang diberi amanah berjuang melakukan dakwah di parlemen.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Ambil Hikmah Walau Dari “Wong Sudra”
Perhatikan pitutur luhur Sekar Gambuh “pada” ketiga berikut ini: “Tutur bener puniku, sayektine apantes tiniru, nadyan metu saking wong sudra papeki, lamun becik nggone muruk, iku pantes sira anggo”.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: “Aja Nganti Kabanjur”
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama tersebut adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Menghindari “Polah Kang Kalantur”
Pada tulisan sebelumnya, telah saya sampaikan bahwa pupuh ketiga dari Serat Wulangreh berisi ajaran filosofi hidup mulia yang diwujudkan dalam bait-bait Sekar Gambuh. Ada banyak pitutur luhur dalam bait-bait Sekar Gambuh, di antaranya adalah nasihat untuk menghindari perilaku yang tidak benar.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Kehinaan Adigang, Adigung, Adiguna
Pada tulisan terdahulu sudah saya sampaikan “pada” pertama dan kedua Sekar Gambuh yang terdapat dalam Serat Wulangreh. Pelajaran penting dari bagian pertama adalah agar kita semua menghindari perilaku jahat, dan selalu memberi nasihat kebaikan untuk mengajak manusia menuju kehidupan yang benar.
Baca selengkapnya »Fiqih Dakwah untuk Masyarakat Jawa: Filosofi Hidup Mulia dalam Tradisi Masyarakat Jawa
Dakwah adalah upaya untuk “membahasabumikan” nilai-nilai otentik yang diturunkan Allah kepada Nabi Saw. Sebuah upaya transformasi nilai-nilai langit, agar menjadi realitas dalam kehidupan keseharian masyarakat di seluruh dunia.
Baca selengkapnya »