Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 57)

Puisi dan Syair

Terima Kasih Atas Ta’aruf Itu

Sejak awal Ana seakan tak percaya, Dengan tawaran yang ditawarkan, Diri yang tak punya apa-apa ini, Ditawari bidadari penuh hal membanggakan, Ibarat langit dengan bumi, Kau yang begitu memesona, Akhwat luar biasa, begitu aku menyebutmu, Hafal 30 juz, bagiku ini adalah fitnah, aku yang bahkan tak hafal juz 30, tak percaya, begitu rasaku berulang kali.

Baca selengkapnya »

Menghalau Rasa

Benderangnya tak terbendung, Kesilauan, Sudah dihalau tetap kemilau,Ini terlalu pagi, Bendung pesona yang terpukau, Sebab engkau belum terjangkau, Aku bersikukuh, Aku takut Tuhanku, Bila Rohim-Nya terlempar menjauh, Padahal kerlipnya begitu memukau, Aku terpaku, Bagaimana jadinya daku?.

Baca selengkapnya »

Berkah Pagi

Usah lengah berbenah menyambut pagi, Pagi membagi rizki, Selaksa asa, Sejumput sejuk embun, Kalau tak ingin hina julurkan kaki dan tangan, Berbenah memenuhi mentari pagi, Awal kuncup mekar, Awali khusyuk memasrah pada-Nya, Sebab pagi adalah milik-Nya, Kau, aku dan mereka yang bertasbih dengan kicauannya, Juga angin yang menyapu lembut hela-hela kulit basah daun.

Baca selengkapnya »

Dear Umiku

Umiku..., Salam rindu dan sayang walau ku tahu kau jauh dariku, Anak yang shalihah menjadi asamu kepadaku, melangkah dalam rasa ini ingin selalu dekat denganmu, dan senyum indah di wajah cantikmu selalu ada dalam asaku, Maafkan aku umi... Di setiap kata yang menggores hitam di putihnya hatimu, Tajamnya lisan dan ringannya tanganku melukaimu.

Baca selengkapnya »

Saat Sakaratul Maut

Aku tersentak, Engkau begitu susah untuk menyelesaikannya, Hela demi hela, Sesekali dari pucuk mata ada bening, Lidahmu tak jua berucap kalimat suci, Dadaku disesaki rasa sesal tak berujung, Kenapa sabarku dulu luruh selalu mengajakmu, Inikah sakit di atas sakit, Setiap orang kan dihampiri, Tubuh bergetar, Di kulit semaput peluh bercecer.

Baca selengkapnya »

Cinta… is C.I.N.T.A

Tak pernah di mengerti, kapan rasa ini di mulai, Namun hingga hari ini aku merasakan begitu dalam cintaku, Cintaku ini tak pernah aku kirakan hingga sedalam ini, Namun ku sangat bahagia akan semua ini, Cinta tetaplah akan menjadi rasa yang indah, tak hanya rasa yang membuat selalu bergairah, tapi ada semangat untuk selalu melakukan yang terbaik, untuk yang tercinta.

Baca selengkapnya »

Kusembunyikan

Kusembunyikan air mataku pada derasnya hujan, Karena ku tak mau bumi tahu kesedihanku, Aku tak mau bumi ikut menangis, Aku tak mau......, Kusembunyikan puing-puing hatiku pada kokohnya batu karang, Karena ku tak mau bumi tahu rapuh hatiku, Aku tak mau bumi ikut hancur, Aku tak mau.....

Baca selengkapnya »
Figure
Organization