Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 59)

Puisi dan Syair

Si Tolol Israel

Jantung Palestina tengah berdarah, Si Tolol kembali mengukir sejarah miris bak mengoyak-ngoyak jantung para Syuhada, Menggempur tanpa mengukur, Menyerbu tanpa menyeru, Dasar, Tolol, tak berperikemanusiaan lagi terlaknat, Ya, dasar Si Tolol tak tahu adab, Lihatlah ketololan mereka dengan berlindung di balik teknologi penghancur yang mereka rakit.

Baca selengkapnya »

Rayu

Ya, sungguh Engkau tahu, kini aku tengah merayu-Mu, Sembunyi, ku tak mampu, malu-malu, Dan bila kehendak-Mu atasku telah nyata, Ku ingin agar Engkau tak Membiarkanku alpa, Karna tanpa-Mu, ku tiada daya, Hendakilah amalanku senantiasa bergerak mendekati, Wahai Yang Maha Berkehendak, Pemilik hati.

Baca selengkapnya »

Jilbabmu…

Saudariku..., Jilbab yang Engkau kenakan, Bukan sekedar perhiasan, Jilbab adalah simbol, Engkau adalah Muslimah bukan yang lain, Saudariku..., Jilbab yang Engkau kenakan, Bukan untuk melahirkan kesan keshalihan, Jilbab adalah Kewajiban Keshalihan dirimu juga adalah Kewajiban.

Baca selengkapnya »

Gerak

dengan bergerak, air tidak menjadi kotor dan tidak pernah basi..., dengan bergerak, ombak bisa sangat kuat mengikis batu pantai..., dengan bergerak, bagian bumi yang sebelahnya bisa bertemu kembali dengan mentari..., dengan bergerak, awan bisa meneteskan hujan, dengan bergerak, Colombus menemukan benua Amerika...

Baca selengkapnya »

Musafir

saat di sini masih musim salju, dirimu datang menyapaku, hingga karena mu, berubah lah musim salju menjadi musim semi. bunga-bunga riang tumbuh, seakan-akan selama-lamanya ia tumbuh. angin dengan lembut membelainya,

Baca selengkapnya »

Kita, Pantai, Cinta

“Kau di sampingku, Aku di sampingmu, Kata-kata adalah jembatan, Waktu adalah jembatan, Tapi yang mempertemukan, Adalah kalbu yang saling memandang”, Terima kasih Bapak Abdul Hadi W.M., atas Cinta yang telah kau tuangkan entah di manuskrip ke-berapa.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization