Topic
Home / Pemuda / Puisi dan Syair (halaman 56)

Puisi dan Syair

Dakwah

Dakwah...., sedikit kata namun banyak pengorbanan, dakwah menyita seluruh raga, jiwa, harta dan waktu, Dakwah..., Begitu banyak orang yang memperjuangkanmu, menghabiskan hidupnya untukmu, mensyiarkan agama yang mulia, Dakwah, Banyak hal yang bisa kau pelajari, Banyak hal yang bisa kau petik hikmahnya, Dalam dakwah, Ku bertemu kalian akhwatifillah.

Baca selengkapnya »

Katakan Cis!!

Tahukah kalian kata apa yang paling murah, Kata bagi para bedebah mengambil berkah, Menindas mereka yang payah lagi lemah Bedebah yang haus nyawa dan darah, Tahukah kalian kata apa yang mereka dengungkan, Mengambil keuntungan atas nama kemanusiaan, Melakukan penindasan lagi penyiksaan, Menjadikan kata itu sebagai topeng kepentingan.

Baca selengkapnya »

Perempuan Sederhana Itu Kupanggil Ibu

Perempuan biasa nan sederhana itu ku panggil ibu, Wanita yang telah menyediakan rahimnya untuk hidupku, Membawa ke mana pergi meski teramat sering kepayahan, Sembilan bulan lamanya, Wanita yang telah berjuang bertaruh nyawa tuk hidupku, Hadirku adalah bahagianya, senyum tulus rekah menyambut, Meski nantinya aku hanya akan menambah pekerjaan bagimu.

Baca selengkapnya »

Sabarkan Hatimu

hiduplah dengan sabar, karena hidup tak selamanya berjalan indah, kadang mampu memberikan suasana pahit dan tangis, perumpamaan hidup ibarat langit, kadang cerah dengan mentarinya, dan kadang berubah mendung dengan datangnya hujan, itulah hidup, kuatkanlah keyakinanmu padaNya dengan sabar, agar mampu menghadirkan ketenangan dalam hatimu.

Baca selengkapnya »

Sesempurna Cinta Rasulullah

Laki-laki mulia itu berjalan menyusuri Mekah, Ia tertatih, terjatuh, lalu bangkit lagi, Bersimbah Kotoran dan isi perut unta, tak menggubris langkahnya..., Ia tegar, Meski kala itu bau menyengat menjijikkan mengelilingi tubuhnya, Senyumnya tak pernah hilang, Seakan melukiskan hati yang begitu putih dan wangi..., Pada saat itu Jibril berujar, “Wahai kekasih Allah, jika kau mau.

Baca selengkapnya »

Aku Manusia Fakir

Aku manusia fakir, Fakir terhadap harta dan benda, Namun pantang bagiku untuk meminta-minta, Apalagi mengambil harta yang bukan haknya, Korupsi, judi bagiku suatu yang tercela, Kasarnya tanganku karena bekerja lebih Rasulullah suka, Aku manusia fakir, Fakir terhadap jabatan dan tahta, Namun itu bukan suatu cita-cita, Apalagi suap untuk mendapatkannya.

Baca selengkapnya »

Kupu-Kupu Dakwah

Pupa tak berbentuk itu mulai bergerak….tak usah bergeming..., Tetaplah di tempatmu…., Biarkan ia menggeliat dan mengeluarkan tenaganya 'tuk melihat, Dunia yang lebih luas…, Ya…Ia akan bermetamorfosis…, Biarkan ia tertatih ‘tuk jalani perjuangan yang berat…, Karena sebentar lagi…, Ia akan mengembangkan sayapnya ‘tuk harungi samudra….

Baca selengkapnya »

Abi, Penerang Jalan

Abi kau adalah Murabbi ku yang paling utama, Abi kau adalah cahaya yang menerangi jalan, Berkat doamu jalan-jalan Allah terlihat olehku, Berkat doamu aku terbangun dan tak terbawa arus dunia, Abi kau adalah pembatasku, Pembatas dari kemusyrikan, Abi kau adalah ketenanganku, Karena kau selalu memberikan peringatan-peringatan, Abi kau pemberi was was.

Baca selengkapnya »

Bahagiaku Karena Ridha-Mu

Jalan ini panjang..., Berliku, menanjak, berbatu, bahkan banyak duri bertebaran di sana, Terkadang tenaga ini habis terkuras di tengah jalan, Tak jarang terjatuh, namun tetap berusaha untuk berdiri kembali, Terkadang terasa lelah merasuki diri, Bahagia, sedih, kecewa...namun semua terbingkai oleh anugerah kekuatan keistiqamahan di jalan-NYA.

Baca selengkapnya »

Dulu dan Kini

awal kata bilang aku kini berbeda, ku jawab iya aku ingin lebih belajar agama, awal kata bilang aku berubah, kujawab insya Allah aku siap berhijrah, awal kata bilang aku terdoktrin, kujawab bukan, hanya aku belajar berpikir, awal kata bilang kenapa jilbab jadi lebar, kujawab ini cara berhijab yang benar, awal kata bilang kamu bukan yang dulu, kujawab doakan istiqamah jika ini lebih baik.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization