Peringatan tersebut disampikan Erdogan dalam pidatonya di hadapn anggota parlemen dari Partai AKP. Menurutnya, jika AS memaksakan kehendak, maka dirinya akan menggerakkan dunia Islam untuk merespon hal itu.

Universitas Al-Azhar Mesir, turut bersuara terkait rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Al-Quds sebagai ibukota bagi zionis Israel.

Selain Menlu Kuwait sebagai tuan rumah, tampak hadir pulan Menlu Qatar, Menlu Saudi, Menlu Kesultanan Oman, Menlu UEA dan Asisten Menlu Bahrain.

Pada tahun 1995 lalu, Kongres telah memutuskan pemindahan kedutaan AS ke Al-Quds. Namun, para presiden AS tidak merealisasikan dan hanya melakukan penundaan setiap enam bulan.

langkah yang diperlukan untuk menyikapi keputusan AS terkait status Al-Quds. Namun, pemberitaan terkait pengakuan Trump yang akan diumumkan pada Rabu mendatang dibantah oleh menantu sekaligus penasihat Trump, Jared Kushner. Menurutnya, Trump belum akan mengambil keputusan apapun terkait pengakuan resmi Al-Quds sebagai ibukota Israel.

Sebelumnya, Menlu Qatar mengumumkan bahwa Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani juga akan hadir dan memimpin delegasi Qatar dalam KTT Teluk di Kuwait tersebut. KTT ini merupakan yang pertama kali digelar sejak pemboikotan Arab Saudi, UEA, Bahrain dan Mesir, terhadap Qatar.

Bahkan selama kampanye pemilihan presiden, Trump telah menjanjikan akan memindah kantor kedutaan AS dari Tel Aviv ke Al-Quds.

Menurutnya, Qatar siap untuk membahas kekhawatiran negara-negara pemboikot, dalam rangka melestarikan kedaulatan negara dan menghormati hukum internasional.

Disebutkan, jika hal itu terealisasi maka jumlah total penyandang difabel yang bekerja di Turki akan mencapai 50 ribu jiwa.

Disebutkan, jika fakta tersebut di atas terus berlanjut, maka akan ada 3,5 juta terinfeksi HIV baru di kalangan remaja pada tahun 2030 mendatang.