Topic
Home / Berita / Internasional / Al-Azhar: Pengakuan Al-Quds Ibukota Bagi Israel Akan Guncang Keamanan Dunia

Al-Azhar: Pengakuan Al-Quds Ibukota Bagi Israel Akan Guncang Keamanan Dunia

Universitas Al-Azhar, Kairo. (inet)

dakwatuna.com – Kairo. Universitas Al-Azhar Mesir, turut bersuara terkait rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Al-Quds sebagai ibukota bagi zionis Israel. Menurut keterangan yang dirilis pada Selasa (05/12/2017), Al-Azhar menyebut tindakan itu akan menjadi ancaman bagi keamanan dunia.

Universitas tua yang menjadi sumber referensi islam sunni itu mengatakan, “Senantiasa mengikuti kabar yang beredar di media tentang niat AS yang akan mengakui Al-Quds sebagai ibukota bagi entitas zionis itu.”

Dalam keterangan ditegaskan, “Pengumuman apapun terkait hal tersebut akan menyulut kemarahan umat Islam, mengancam keamanan dunia dan memperkuat eskalasi, perpecahan dan kebencian di seluruh dunia.”

Selain itu, pihak Al-Azhar juga menyebut bias yang dihasilkan entitas zionis itu telah terlalu dalam. Bahkan, ada upaya-upaya untuk menghalangi diterapkannya setiap resolusi PBB yang bertujuan menghentikan kejahatannya. Al-Azhar juga mensinyalir ada pihak yang selalu mendorong zionis ini untuk tetap menjalankan tindakan kriminalitasnya terhadap hak-hak manusia dan tanah Palestina yang terjajah. “Masyarakat dunia kehilangan kepercayaan terkait integritas internasional. Ini salah satu yang memicu munculnya terorisme di dunia,” lanjutnya.

Lebih lanjut disebutkan, “Identitas Arab dan Palestina di Al-Quds selamanya tidak dapat diubah atau dirusak. Piagam PBB telah mengharuskan penjajah untuk tidak menyentuh situasi di tanah tersebut, serta tidak akan ada pengakuan atas tindakan yang menyelisihi fakta tersebut.”

Al-Azhar juga menyeru lembaga-lembaga internasional, seperti PBB, untuk bertindak mengatasi permasalahan yang akan mengancam perdamaian dan keselamatan dunia tersebut.

Pernyataan tegas Al-Azhar ini dikeluarkan di saat media gencar memberitakan bahwa Presiden Trump akan mengumumkan pengakuan resmi terkait status Kota Suci Al-Quds. Menurut pemberitaan, langkah pengakuan tersebut adalah dengan memindahkan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Al-Quds, sebuah kebijakan yang diputuskan sejak tahun 1995 lalu namun belum terealisasi hingga saat ini. (whc/dakwatuna)

Sumber: Anadolu Ajansi Arabic

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Palestina Tolak Rekonsiliasi Tanpa Kemerdekaan

Figure
Organization