Topic
Home / 2015 (halaman 30)

Arsip Tahun: 2015

Wakil Gubernur DI Yogyakarta Meninggal Dunia

Sri Paduka Pakualam IX dikabarkan meninggal dunia hari ini, Sabtu (21/11/2015) sekitar pukul 15.00 WIB di ruang ICU RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas RSUP Dr Sardjito, Tresno Heru Nugroho. Wakil Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta ini sudah dirawat di RSUP Sardjito sejak 16 November 2015 yang lalu. Sebelum meninggal dunia almarhum dipindahkan ke ruang ICU karena kondisinya semakin memburuk.

Baca selengkapnya »

Pernyataan Sikap KAMMI LIPIA Jakarta Berkenaan dengan Musibah yang Menimpa mahasiswi LIPIA

Berkenaan dengan musibah yang menimpa salah satu mahasiswi LIPIA Jakarta yang syahidah -insya Allah- akibat terjangan Bus Trans Jakarta Yang bertepatan pada hari kamis,19- November 2015 dan wafat pada hari yang sama pukul: 15.30 WIB di IGD RS JMC (Jakarta Medical Center). Dengan ini KAMMI komisariat LIPIA Jakarta masa bakti 2015 s/d 2016 memberi pernyataan sikap sebagai berikut...

Baca selengkapnya »

Buah Dari Kebebasan yang Mendatangkan Maut

Tuduhan demi tuduhan sudah sering dilontarkan Negara Barat kepada Islam agar mendapat sanjungan hangat oleh Dunia. Tragedi Perancis, terhadap kebebasannya yang sudah terlalu sangat sering dilakukan itu menjadi bukti kalau Islam tidak pernah mengajarkan kekerasan apalagi sampai membunuh. Jika tuduhan itu dilakukan terhadap umat Islam, apakah bukti tersebut sudah nyata adanya? Islam menyeruh kepada kebaikan, bukan kepada kemaksiatan. Islam agama yang damai bukan agama yang tak suka damai.

Baca selengkapnya »

Dakwah Kampus Sebagai Titik Tolak Kebangkitan Islam di Indonesia

Untuk menuju kemenangan dakwah kampus, unsur-unsur di atas harus senantiasa ada pada diri seorang Aktivis Dakwah Kampus sebagai seorang dai. karna pada hakikatnya “Nahnu du’at qobla kulli syaiin” (kita adalah dai sebelum menjadi apapun). Menjadi dai kampus berarti membawa tanggung jawab yang luar biasa, oleh karenanya mahasiswa sebagai agennya harus menjadi pembelajar yang baik dan pengajar yang sabar.

Baca selengkapnya »

Putus Asanya Pohon Gorgot

Dari dalam pohon mereka melihat pemandangan neraka dimana-mana termasuk rumah mereka baru saja dihujam oleh roket. Mereka mulai kehilangan harapan, stress, dan penuh dengan putus asa. Mereka mulai berfikir untuk bunuh diri sebagai yahudi dari pada mati dengan roketnya orang-orang muslim. Sebuah tali tergantung di batang pohon gorgot, Gross dan Elsa mulai memasangnya di leher mereka masing-masing. Keputus asaan sudah menyelimuti jiwa mereka sehingga bunuh dirilah sebagai pilihan hidup, padahal tak satu pun roket yang menyasar ke arah mereka.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization