Topic
Home / Berita / Nasional / Mahasiswa Harus Tahan Godaan dan Siap Hadapi Tantangan

Mahasiswa Harus Tahan Godaan dan Siap Hadapi Tantangan

Rektor Universitas Indonesia (UI), Mohammad Anis. (ist)
Rektor Universitas Indonesia (UI), Mohammad Anis. (ist)

dakwatuna.com – Rektor Universitas Indonesia (UI), Mohammad Anis, menyatakan mahasiswa sebagai pilar daya saing bangsa harus siap menghadapi tantangan global. Jangan hanya mengejar nilai akademis. Hal itu diungkapkan dalam pembukaan Latihan Gabungan yang digelar Rumah Kepemimpinan PPSDMS, Jum’at (20/11/2015) malam.

“Mahasiswa menghadapi berbagai tantangan, baik bersifat akademis, kepemimpinan atau skala makro berupa bonus demografi,” ujar Anis di hadapan 200 peserta. “Bangsa Indonesia mau ke mana? Mahasiswa dan kaum muda yang bisa menjawabnya.”

Latgab RK diikuti mahasiswa dari perguruan tinggi di Jakarta, Bogor, Bandung dan Medan. “Acara ini untuk kampus di wilayah Indonesia Barat, sebelumnya untuk wilayah Timur Indonesia diadakan di Surabaya. Peserta tak hanya berdiskusi, tapi melakukan pemberdayaan sosial-ekonomi di lingkungan, antara lain eks-lokalisasi Dolly,” ungkap Bachtiar Firdaus selaku Direktur Rumah Kepemimpinan.

Latgab yang berlangsung Jum’at-Ahad (20-22 November) akan diisi dialog bersama Dahlan Iskan (Meneg BUMN 2011-2014), Tri Mumpuni (sociopreneur), Dalu Nuzul Kirom (penggagas Melukis Harapan Dolly), dan Teresa Birks (British Council).

Posisi mahasiswa sangat penting dalam mewujudkan cita-cita nasional. “Karena itu, harus menjaga idealisme dan identitas, serta berperan dan berkontribusi nyata kepada masyarakat,” jelas Anis, tercatat sebagai Guru Besar FTUI. Ia menegaskan mahasiswa tidak bisa hanya berpikir untuk diri sendiri.

Peran strategis mahasiswa dapat beraspek moral, akademik atau sosial-politik, misal mengawal regulasi yang dibuat dan dijalankan oleh lembaga publik. “Ironisnya, kita melihat ada kawan-kawan aktivis yang masuk ke politik atau parlemen, malah larut dengan godaan,” tutur Anis.

Bachtiar setuju dengan Anis agar mahasiswa tidak menjadi sebatang lilin yang menerangi sekeliling tapi terbakar diri sendiri. “Mahasiswa harus mempertahankan idealisme agar tidak hanyut atau larut,” simpul Bachtiar, yang juga menjadi Sekjen Iluni FTUI dan Koordinator Gerakan Anti Korupsi Lintas Kampus. (SW/dakwatuna/hdn)

 

Redaktur: Ardne

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Cegah Sekulerisme, KAMMI Pangkalan Bun Adakan Training Kepemimpinan

Figure
Organization