Amerika

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memastikan negaranya dan Amerika Serikat akan mengatasi ‘periode turbulen’ seperti saat ini.

Situasi politik Israel tampak kebingungan. Pernyataan Presiden AS Donald Trump yang menyebut lebih menyukai Solusi Dua Negara untuk penyelesaian konflik Palestina-Israel menjadi sebab.

Berbicara di hadapan Penasihat Keamanan Nasional AS John Bolton dan Menlu AS Mike Pompeo, Menlu Saudi Adel al-Jubeir menyerukan penggulingan rezim Iran.

Pemboikotan Qatar, imbuh Syaikh Tamim, sangat merusak reputasi negara-negara Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan negaranya akan terus membela Al-Quds, meski seluruh dunia berpaling dari Palestina.

Emir Qatar Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani berjanji akan memberi pendidikan berkualitas untuk satu juta anak perempuan pada tahun 2021.

Menurut Erdogan, seharusnya dunia Islam bersatu dalam satu tubuh.

Pertemuan As-Sisi dengan Netanyahu nanti akan menjadi pertemuan publik kedua mereka. Pertemuan pertama digelar pada September 2017 lalu.

Di antara negara-negara yang diundang Otoritas Palestina ada Inggris, Prancis, Jerman, Cina dan Rusia. Sementara Amerika Serikat dan Israel dipastikan tidak diundang.

Anggota parlemen Kanada secara bulat menyatakan bahwa kejahatan yang dilakukan terhadap Muslim Rohingya oleh militer Myanmar merupakan tindak pembersihan etnis, atau genosida.