Topic Archives: Hubungan AS - Korut

Sebelumnya, Presiden Korut menyebutkan, tombol nuklir senantiasa tersedia di meja kerjanya, dan bisa sewaktu-waktu ditekan. Bahkan ia kembali mengklaim, seluruh wilayah AS berada di dalam jangkauan rudal-rudal nuklirnya.

Melalui salah satu surat kabar di sana, Pyongyang juga menyoroti secara khusus putusan Trump yang menimbulkan kemarahan luas. Bahkan pihak Korut juga mengklaim sebagai bagian dari pendukung berdirinya negara Palestina berdaulat.

Awalnya, Trump mempertanyakan kenapa Kim menghinanya dengan sebutan ‘orang tua’. “Padahal aku tak pernah menghinanya (Kim, red) dengan sebutan orang pendek dan gendut,” tulis Trump.

“Jika warga sipil tak bersalah di AS terbunuh karena pernyataan bunuh diri itu (serangan Trump pada Kim Jong-un), maka Trump-lah yang akan bertanggungjawab penuh,” lanjutnya.

Menteri Pertahanan Amerika Serikat (Menhan AS) James Mattis mengatakan, pihaknya masih berharap konflik dengan Korea Utara (Korut) akan selesai melalui proses diplomatik.

Terkait ancaman Trump tersebut, sebagaimana dilansir dari Reuters, KCNA menyebut itu sebagai omong kosong belaka.

James menegaskan, proyek nuklir Korut dapat mengakhiri rezimnya dan menghancurkan rakyatnya.

Sebelumnya, Korut mengancam akan meluncurkan rudal balistiknya ke arah pangkalan militer AS yang terletak di Pulau Guam, Samudera Pasifik.

Pada Sabtu (29/07) lalu, pihak Pyongyang mengumumkan keberhasilan uji coba rudal balistik antar benua mereka. Presiden Korut, Kim Jong-un, bahkan menegaskan bahwa uji coba itu mengonfirmasi kemampuan rudalnya untuk mencapai seluruh wilayah AS.

Kekecewaan Presiden AS itu diungkapkan dalam cuitannya di akun twitter pribadinya, Ahad (30/07/2017).