Dilansir dari Aljazeera, Kamis (17/01/2019), aturan tersebut berisi perintah agar bepergian ke luar negeri dilakukan dalam rangka tugas resmi.
Baca selengkapnya »“As-Sisi dan Israel itu bersaudara, tapi Mesir dan Israel tidak”
Pengadilan Darurat Mesir dijadwalkan akan menggelar sidang pada tanggal 20 Januari 2019 mendatang.
Baca selengkapnya »Penulis Mesir: As-Sisi Bagaikan Harimau Terluka, Ia Lebih Buruk dari Mubarak
Penulis Mesir Alaa Aswany mengibaratkan Presiden Abdul Fattah As-Sisi sebagai seekor harimau terluka.
Baca selengkapnya »Lagi, As-Sisi Dijadwalkan Bertemu dengan Netanyahu
Pertemuan As-Sisi dengan Netanyahu nanti akan menjadi pertemuan publik kedua mereka. Pertemuan pertama digelar pada September 2017 lalu.
Baca selengkapnya »Trump Pernah Juluki As-Sisi “Pembunuh Bedebah”
Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyebut pemimpin kudeta Mesir Abdul As-Sisi sebagai pembunuh bedebah.
Baca selengkapnya »‘As-Sisi Umumkan Perang terhadap Internet’
UU yang diteken As-Sisi ini memungkinkan rezim untuk memblokir situs website dan media daring. Sejumlah organisasi HAM bereaksi keras atas UU itu.
Baca selengkapnya »Netanyahu dan As-Sisi Bertemu Diam-diam di Mesir, Bahas Apa?
Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu melakukan kunjungan rahasia ke Mesir pada bulan Mei lalu.
Baca selengkapnya »Mesir Gagal di Piala Dunia Lalu, Mengapa Ikhwanul Muslimin yang Disalahkan?
Mesir tak dapat berbuat banyak dalam Piala Dunia 2018 lalu. Alih-alih introspeksi, Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir malah menyalahkan Ikhwanul Muslimin.
Baca selengkapnya »Menerka Masa Depan Hubungan Ikhwanul Muslimin dengan Rezim Kudeta Mesir
Semakin jauh As-Sisi mengalami kegagalan, semakin kuat pula ia berusaha membangun kesepahaman dengan Ikhwanul Muslimin, kata Hamza Zawba, Jubir FJP.
Baca selengkapnya »Pengamat Turki: As-Sisi Diprediksi Tak Akan Berani Kunjungi Ankara
Diantara syaratnya adalah dengan mengeluarkan presiden Mursi dari penjara dan mencabut keputusan hukuman gantung terhadap ribuan lawan politik rezim kudeta. Sedangkan syarat ketiga, Mesir harus melepas semua tahan politiknya yang berjumlah 18.000 orang. Dan syarat terakhir, Mesir diminta mencabut larangan terhadap partai-partai yang selama ini menentang kudeta, dengan begitu roda demokrasi akan kembali hidup di Mesir.
Baca selengkapnya »