Ibuku lagi-lagi meledekku seperti biasanya, karena aku memang sering menyampaikan rencana masa depan pada ibuku tapi ketika ditanya siapa calonnya, aku selalu hanya bisa nyengir: memang belum punya, hehe. "Yaaah nanti juga punya Bu kalau sudah waktunya..."
Baca selengkapnya »Ibu, Tak Ingin Aku Menjadi Alqamahmu
Sebuah kisah yang maha dahsyat pernah terjadi di masa Rasulullah SAW, tentang seorang anak dan ibunya. Cukup haru jika kita mengiktibari dengan seksama. Di mana dalam kisah tersebut diceritakan bahwa ada seorang laki-laki bernama Alqamah, sejatinya dia adalah pribadi yang rajin beribadah dan menghamba padaNya. Namun tatkala dia akan menemui ajalnya, dia kesulitan melafazkan kalimah thayyibah. Sampai akhirnya sang istri menyampaikan hal ini kepada Rasulullah SAW.
Baca selengkapnya »Emakku, Sosok Pekerja Keras
Emak, engkau adalah ibu terbaik bagi anakmu ini. Dengan kerja kerasmu itu, kini anakmu sudah menjadi orang. Meski saat aku akan berangkat kuliah dulu, banyak tetangga yang meragukanmu akan mampu membiayai kuliahku hingga selesai. Namun, kerja kerasmu membuktikan, kini bukan hanya sarjana anakmu ini bahkan sudah menyelesaikan jenjang pasca sarjana dari sebuah perguruan tinggi ternama di negeri ini.
Baca selengkapnya »Catatan Kecil di Hari Ibu: Bunda yang Mengajari Aku Shalat Jamaah
Meski kadang di lain waktu, kelembutan bunda kubalas dengan kemarahan, karena masih ingin memeluk bantal melanjutkan mimpi indah, tapi bunda tak pernah lelah. Segelas teh manis, juice jeruk atau coklat dingin, menjadi amunisi tambahan untuk membangkitkanku dari peraduan.
Baca selengkapnya »Ya Allah, Mutiara-Mu Tidak Pernah Berhenti Bersinar
Masa-masa itu akan menjadi kenangan tak terlupakan bagiku. Usiaku kini sudah tujuh puluh tahun. Bidadariku yang selama ini selalu meneguhkanku, menenangkanku dan selalu mebersamaiku ketika suka dan duka telah tiada. Begitu indah Allah memanggilnya dengan tersenyum saat sujud shalat tahajud berjamaah. Aku memang sangat kehilangan, tapi di sana Allah mengajarkan bahwasannya makhluk dan dunia ini adalah fana. Cukuplah Allah yang menjadi teman sejati kita.
Baca selengkapnya »Ibuku
"Saya yang harus meminta maaf belum bisa membahagiakan ibuk bapak, dan saya justru bangga mempunyai ibuk yang bekerja di rumah (ibu rumah tangga), dan saya membayangkan apa jadinya saya dan adik-adik bila mempunyai ibu yang bekerja di luar rumah, tidak ada yang memasakan untuk sarapan, tidak ada bekal makanan, tidak ada yang mengingatkan kami untuk selalu tepat waktu, tidak ada yang mengantar adik ke sekolah, dll, ibu adalah madrasah pertama untuk anak-anaknya”
Baca selengkapnya »PKS Dukung Peningkatan Pembinaan di Rutan Perempuan Pondok Bambu
Wirianingsih sangat berharap pembinaan terus ditingkatkan, karena..
Baca selengkapnya »Teruntuk Bidadari Hatiku
Ibu… memang tak akan pernah terbalas jasa-jasamu. Terlebih untuk semua dukungan yang telah engkau berikan padaku. Engkau izinkan aku pergi merantau menyebrangi pulau belajar banyak hal di tanah rantau ini. Di sini aku menjadi guru relawan di desa terpencil, di desa yang tak pernah aku kenal namanya dan tak pernah aku bayangkan akan berada di sini, di tanah Ujung Kulon. Aku tahu hari-hari pertama aku pergi merantau hatimu gundah gulana karena tempat yang akan aku datangi 180° sangat berbeda dengan kondisi kehidupan kita di kota.
Baca selengkapnya »Untukmu, Bunda
Puisi ini memang tak sebanding dengan rangkaian bunga melati Tapi lukisan perasaan ini kubungkus rapi di puisi ini Alunan kasih sayang untukmu memang takkan cukup dengan barisan huruf dari sudut kanan dan kiri Untuk dirimu yang selalu ada di hati Aku menyayangimu tiada henti
Baca selengkapnya »Sebingkai Syair untuk Calon Ibu Mertua
Ibu, aku tak ingin terlalu gegabah menafsirkan apa itu cinta. Namun yang kutahu cinta itu sederhana saja, saat kau dan dia saling berbenah diri untuk saling berhimpun dengan penuh khusyuk dalam upaya pemenuhan syukur kepada Tuhan akan rindu yang dihadiahkanNya, lalu diaplikasikan dalam bentuk keberanian untuk segera menyempurnakan separuh agama.
Baca selengkapnya »