Pengadilan Mesir pada Sabtu (07/09/2019) kemarin memvonis 11 orang termasuk Mursyid 'Aam Jamaah Ikhwanul Muslimin (IM), Mohamad Badi' dengan hukuman 25 tahun penjara. Di Mesir, hukuman 25 tahun penjara berarti penjara seumur hidup.
Baca selengkapnya »Tiga Sosok Ini Penyebab Bungkamnya Amerika Serikat Terhadap Kematian Mursi
Sebagai negara penjunjung tinggi demokrasi dan hak asasi manusia, Gedung Putih justru tidak mengeluarkan pernyataan resmi sedikitpun menanggapi berpulangnya Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis itu.
Baca selengkapnya »Mesir Sita Seluruh Aset Pendukung Ikhwanul Muslimin
Pengadilan Mesir memutuskan untuk menyita seluruh aset milik pribadi dan perusahaan yang diduga mendukung dan mendanai Jamaah Ikhwanul Muslimin.
Baca selengkapnya »Mursyid IM Lagi-lagi Divonis Seumur Hidup oleh Rezim Mesir
Pengadilan Pidana Minya di Mesir kembali memvonis hukuman seumur hidup kepada Mursyid Ikhwanul Muslimin, Muhammad Badi’.
Baca selengkapnya »Inisiatif Baru: Mursi Kembali Sementara hingga Meninjau Pemikiran Ikhwanul Muslimin
Inisiatif ini disebut-sebut demi menyelesaikan polemik politik di Mesir yang disebut dengan ‘terowongan gelap’ akibat ulah para pengkudeta.
Baca selengkapnya »12 Penentang Kudeta Mesir Ini Diganjar Hukuman Seumur Hidup
Pengadilan Mesir menjatuhkan hukuman penjara bagi 27 orang yang disebut sebagai anggota Jamaah Ikhwanul Muslimin.
Baca selengkapnya »Menerka Masa Depan Hubungan Ikhwanul Muslimin dengan Rezim Kudeta Mesir
Semakin jauh As-Sisi mengalami kegagalan, semakin kuat pula ia berusaha membangun kesepahaman dengan Ikhwanul Muslimin, kata Hamza Zawba, Jubir FJP.
Baca selengkapnya »Nama Presiden Mursi dan Pesepakbola Abu Treka Dihapus dari Daftar ‘Teroris’ Mesir
Rezim kudeta Mesir memasukan seribu nama lebih ke dalam daftar teroris tersebut, karena ditengarai terlibat dengan organisasi terlarang Ikhwanul Muslimin. Tuduhan lainnya adalah mereka bertindak sebagai donatur dalam aksi di Rabiah dan An-Nahdhoh yang menentang kudeta terjadi di tahun 2013.
Baca selengkapnya »Penasehat Erdogan Tegaskan Turki bukan Ikhwanul Muslimin
Aktay kemudian mengatakan, "Kami membela hak dari IM, namun bukan berarti kami adalah IM. Kami membelanya karena secara fakta tidak ditemukan bukti apapun bahwa organisasi tersebut memiliki hubungan dengan teroris. Mereka bahkan dibunuh hingga ribuan orang gugur, dan lebih dari 60.000 orang anggotanya dipenjara padahal mereka tidak bersenjata."
Baca selengkapnya »Lima Tahun Setelah Kudeta: ‘Tatanan Mesir Berantakan’
"Hari ini (rezim As-Sisi), tidak ada satupun yang aman. Pemerintah retak, sehingga tidak ada garis kontrol yang jelas. Siapapun bisa jadi target rezim, kapan saja," kata pengamat.
Baca selengkapnya »