Topic
Home / Narasi Islam (halaman 43)

Narasi Islam

Berisi artikel-artikel keislaman pada topik-topik tertentu seperti ekonomi, politik, sosial, dll.

Langkah Strategis Menuju SDM Ekonomi Syariah Berdaya Saing

Oleh karena itu perlu langkah strategis Menuju SDM Ekonomi Syariah Berdaya Saing. Sebagai perwujudan komitmen untuk proaktif mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan Islam di Indonesia, Bank Indonesia bekerja sama dengan Islamic Research and Training Institute – Islamic Development Bank (IRTI – IDB) menyelenggarakan Seminar "Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Capital Development)" pada tanggal 13 Mei 2016 di Jakarta. Seminar yang mengangkat tema "Mencetak Sumber Daya Manusia yang Kompetitif bagi Pemberdayaan Ekonomi (Producing Competitive Human Capital for Economic Empowerment)" tersebut menghadirkan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar sebagai keynote speaker. Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Pertemuan Tahunan ke-41 IDB Group. Berikut Keynote Speech Deputi Gubernur Bank Indonesia, Hendar.

Baca selengkapnya »

Islam Menghendaki Kemudahan

Betapa pengertiannya Islam, membebaskan seseorang untuk memilih melaksanakan kewajiban atau mengambil keringanan. Dan kedua hal itu merupakan kebaikan baginya. Tidak hanya dalam hal puasa saja keringanan diberikan. Dalam perkara-perkara yang diwajibkan lainnya juga terdapat keringanan. Misalnya dalam hal shalat fardhu, seseorang boleh menjamak (menggabungkan dua shalat), mengqashar (meringkas shalat), maupun menjamak qashar shalat ketika dalam perjalanan jauh.

Baca selengkapnya »

Menjadi Wanita Langit

Mereka yang menciptakan syurga sebelum syurga yang sebenarnya. Rumah yang penuh cinta, kedamaian, keimanan dan semangat untuk mempersembahkan yang terbaik dunia akhirat. Menjadi pelabuhan ruhani bagi suami dan keluarganya. Menjadi arsitek peradaban yang luar biasa. Karena itu mereka sangat dikenal penduduk langit. Mereka yang terkadang dengan sangat tangguhnya menjadi tulang punggung keluarganya. Mereka yang tidak dikenal tapi doanya telah menembus langit. Mujahadahnya yang luar biasa, sudah dicinta oleh Rabb-nya.

Baca selengkapnya »

Pokemon Go Dicari, Cari Pahala Pikir Dua Kali?

Bila ada seseorang yang bertanya mengenai isu atau permainan yang sedang booming beberapa waktu ini mungkin hampir semua akan sepakat menjawab Pokemon Go. Yah, bagaimana tidak, beberapa hari setelah dirilis seolah-olah permainan ini menyihir jutaan manusia termasuk Indonesia (meskipun belum resmi dirilis) dari anak kecil, remaja, dewasa, bahkan sudah hampir bapak-bapak penulis temukan sedang asik mencari Pokemon.

Baca selengkapnya »

Orang-Orang Kesayangan

Menjadi kesayangan orang yang disayangi oleh Allah juga tak kalah membahagiakan. Menjadi umat kesayangan Baginda Rasulullah. Bagaimana tidak sayang sosok suri tauladan umat sepanjang masa ini kepada umatnya. Saking sayangnya, ketika ajal menjemput bukan nama Khadijah, Fatimah, atau Aisyah yang disebut, melainkan kita, “Ummati... Ummati...Ummati...” Betapa sayangnya pribadi yang penuh cinta tersebut kepada diri ini yang sama sekali tidak pernah hidup di masanya bahkan melihat wajahnya pun kami tak sempat tapi kecintaan dan kasih sayangnya terus mengalir hingga sekarang.

Baca selengkapnya »

Menggenggam Janji Syawal

Ilustrasi (photobucket.com)

“Tentu, aku ingin bertemu lagi dengannya, bercengkrama lagi seperti saat ia datang.” Tak terasa rinai dari mataku membasahi pipi. Perasaan bersalahku semakin dalam. Bagaimana tidak? Saat Ramadhan datang, aku benar-benar tidak menyambutnya dengan baik. Bahkan aku hanya sibuk sendiri dengan urusan duniawi hingga Ramadhan terlalu lama menunggu di pelataran. Bulan Ramadhan datang sebagai bulan Al Quran, bulan kebaikan, bulan pengampunan. Lantas tak banyak yang ku lakukan untuknya. Aku sungguh tidak memberikan segala yang terbaik untuknya. Aku lalai dalam menyambutnya, hingga akhirnya ia pulang dengan rasa kecewa di hatinya. Kini ia sungguh pergi, tapi aku berharap bisa bertemu dengannya lagi tanpa membuatnya merasa perih.

Baca selengkapnya »

“Waa Islaamaah”, Buah Kepemimpinan Shalih Saifuddin Quthuz dan Erdogan

"Rakyat diminta turun ke jalan dan menghadang kudeta." Sekitar 10 menit setelah pidato kenegaraan sang presiden, jutaan rakyat Turki dengan militansi dan loyalitasnya turun ke jalanan untuk menghadang upaya kudeta. Sebuah tindakan yang patut diapresiasi. Bagaimana tidak, mereka diminta turun ketika mereka mau merebahkan badannya ke peraduan tepat pertengahan malam. Seolah-olah mereka berpikir, ‘biarlah tidak tidur semalam, daripada tunduk dan terhina selama bertahun-tahun.

Baca selengkapnya »
Figure
Organization