Asia

Dalam sebuah wawancara dengan Radio 103 FM Israel, Bennet menyebut dirinya “mendukung pembunuhan terhadap pemimpin Hamas.”

Turki akan memprioritaskan transaksi non-dolar dalam perdagangan dan investasinya dengan negara lain. Demikian disampaikan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan. Ia juga menyebut Amerika Serikat berperilaku seperti ‘serigala liar’.

Sedangkan pihak Hamas sendiri hingga kini belum mengungkap terkait nama tentara Israel yang berhasil mereka tawan. Nama mereka baru akan diungkap setelah pihak Israel bersedia melakukan kesepakatan pertukaran tawanan, seperti yang terjadi di akhir tahun 2011 silam.

Perlu diketahui, paska pengakuan Amerika terhadap Al-Quds sebagai ibukota Israel, tindakan penistaan dan Yahudisasi berulangkali menimpa masjid Al-Aqsha, pihak militer Israel seakan mendapat lampu hijau untuk memberikan izin kepada pihak Yahudi yang ingin keluar masuk Al-Aqsha sesuka hati mereka.

Koalisi Arab yang dipimpin Saudi dan Emirat mengakui telah menyerang sebuah bus yang ditumpangi anak-anak. Sebanyak 40 anak-anak tewas dalam serangan tersebut.

Namun keluarga Goldin setelah pertemuan menuduh Netanyahu menyerah dan tunduk pada Hamas. Menurutnya, pertemuan dengan Netanyahu sangat mengecewakan.

Namun, ia meminta pada pasukan bersenjata untuk meningkatkan kemampuan pertahanan dan meningkatkan kesiagaannya.

Sebuah laporan di Amerika Serikat menuduh media massa Rusia menghalangi kerja sama politik dan keamanan antara Turki, AS dan Eropa.

Erdogan menegaskan, Turki sangat memerlukan sistem pertahanan rudal S-400 Rusia, dan “akan segera mendapatkannya”.

Laporan PBB menyimpulkan bahwa tentara Myanmar melakukan tindak pidana kemanusiaan dan pembersihan etnis terhadap Muslim Rohingya.