Amerika

Seringnya Presiden Donald Trump bepergian, banyaknya anggota keluarga dia dan situasi hidup yang tak biasa, rupanya banyak membebani anggaran belanja Pasukan Pengaman Presiden (paspampres) AS. Agensi tersebut baru-baru ini meminta tambahan dana sebesar 60 juta dolar AS atau sekitar Rp800 miliar untuk tahun fiskal 2018, menurut laporan Washington Post.

Miladinov mengatakan, Israel tidak mengambil tindakan apapun untuk mematuhi resolusi yang mengutuk permukiman ilegal itu. Resolusi berisi kecaman ini sendiri sudah dikeluarkan PBB sejak akhir Desember lalu.

Toner juga menegaskan posisi Amerika Serikat yang netral dan tetap bekerjasama dengan kedua belah pihak. “Kami juga ingin melihat mereka tetap berkolabolarasi dengan selaras,” imbuh Toner.

Penasihat juga menambahkan bahwa Presiden Trump memiliki keinginan yang besar untuk bekerjasama dan melakukan rekonsiliasi dengan dunia Islam. Lebih lanjut, penasihat mengatakan, Trump juga menyebut dirinya sebagai sahabat yang sesungguhnya bagi Kaum Muslimin.

Koresponden Aljazeera di Washington, Fadi Manshour mengatakan, pertemuan kali ini selain dihadiri oleh sebagian besar penasehat Trump, juga merupakan pertemuan pembuka.

Dalam konferensi pers yang diadakan di Al-Quds. De Santis mengatakan, bahwa dia berharap presiden Donald Trump mengambil keputusan pemindahan kedutaan di bulan Mei. Menurutunya mempercepat keputusan tersebut akan mengakhiri penundaan resolusi kongres Amerika Serikat, terkait pemindahan kedutaan oleh mantan Presiden Barrack Obama.

Perdana Menteri Turki, Binali Yildirim, mengingatkan kepada Negara-negara Eropa untuk tidak ikut campur urusan dalam negeri dan politik Turki.

Presiden Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA), Gianni Infantino, mengungkapkan, kebijakan imigrasi Presiden AS, Donald Trump, akan memperkecil peluang negaranya untuk menjadi tuan rumah dalam pagelaran Piala Dunia 2026 mendatang.

Selain itu, penyelenggara juga menyeru kepada para wanita yang akan mengikuti demonstrasi untuk mengenakan pakaian berwarna merah. Hal ini dimaksudkan sebagai dukungan terhadap gerakan yang disebut “Cinta, Pengorbanan, dan Revolusi”.

Pernyataan ini merujuk kepada insiden kapal Iran yang mendekati kapal perang Amerika (USNS) Invincible di Selat Hormuz, pada Kamis dan Sabtu pekan lalu.