Amerika

Kedekatan Pangeran Muhammad bin Salman dengan Presiden AS Donald Trump, sedikit banyak mempengaruhi tindakannya sebagai Putra Mahkota Kerajaan Arab Saudi. Disebutkan, hal itu menjadi kekhawatiran bagi para investor asing maupun dunia.

Disebutkan, kesepakatan terjadi dalam pembicaraan telepon antara Penasihat Kemanan Nasional AS, Jendral H.R McMaster, dengan Jubir Kepresidenan Turki, İbrahim Kalın.

Lebih lanjut, ia menyebut ujian sesungguhnya bagi pemerintahan Trump adalah Manbij. Terlebih Erdogan telah menginstruksikan untuk memberantas milisi Kurdi dari seluruh wilayah Barat Efrat.

Korut sebelumnya juga telah mengumumkan kesiapan untuk berdialog tanpa syarat. Namun, Washington memaksa Korut untuk melakukan tindakan yang mengindikasikan pelucutan senjata nuklirnya terlebih dahulu.

Trump mengatakan, rakyat Palestina mendapat ratusan juta dolar dan menerimanya dengan tanpa rasa hormat. Hal itu ia sampaikan saat bertemu dengan Perdana Menteri (PM) Israel, Benyamin Netanyahu, di Davos, Swiss.

Pada kesempatan itu, Trump menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas upaya Qatar dalam memberantas terorisme dan ekstremisme dalam berbagai bentuk.

Syaikha menambahkan, dalam menghadapi berbagai tantangan di Timur Tengah, diperlukan adanya kerja sama antar negara-negara Teluk.

Majalah AS itu menduga, pencalonan Annan dan penangkapannya menjadi bukti adanya perseteruan antar lembaga keamanan Mesir. Penangkapan juga membuktikan tidak adanya harapan untuk demokratisasi di Mesir.

AS disebut menawarkan zona aman di wilayah Suriah seluas 30 km kepada Turki. Sebagai gantinya, Turki harus segera mengakhiri operasi militernya di kota Afrin. Namun, pihak Washington segera membantah informasi tersebut.

Sejauh ini, pihak Washington tampak merahasiakan tindakannya itu. Ini tampak saat kru televisi tidak diperkenankan untuk liputan di lokasi tersebut.