Sejak terpilihnya Trump tahun lalu, Jerman dan Tiongkok termasuk ke dalam negara-negara yang diharapkan mampu menggantikan AS di kancah kepemimpinan global.

Selain itu, warganet Qatar juga menyambut Emir yang mereka cintai itu di jagat maya. Mereka ramai-ramai menggunakan tagar #كل_قطر_تستقبل_تميم"” (Qatar Menyambut Tamim).

“Jika warga sipil tak bersalah di AS terbunuh karena pernyataan bunuh diri itu (serangan Trump pada Kim Jong-un), maka Trump-lah yang akan bertanggungjawab penuh,” lanjutnya.

Sebelumnya, pada Selasa lalu Presiden AS Donald Trump mengecam keras Iran dalam pidatonya di Sidang Umum PBB.

Delegasi Qatar menambahkan, negaranya tidak pernah absen dalam mendukung kampanye internasional dalam memberantas teroris. Qatar juga menjadi pilar utama dalam setiap koalisi yang bertujuan memberantas terorisme.

Bahkan jubir IM, Thal’at Fahmy menyebutkan, “Kematian Akif merupakan pembunuhan sistematis dan sebuah kejatahan nyata.”

Hal itu disampaikan Trump saat menggelar konferensi pers pasca pertemuan tertutup dengan Erdogan, Kamis (21/09/2017). Dilansir dari aa.com.tr/ar, keduanya menggelar pertemuan di sela-sela Sidang Umum PBB ke-72 di New York.

Hal ini disampaikan oleh profesor Hubungan Internasional asal Prancis, Jana Jabbour.

“Penting kiranya menghentikan segala bentuk pelanggaran berat terhadap hukum kemanusiaan internasional, dan hak asasi masyarakat sipil,” katanya di sela-sela Sidang Umum PBB di New York.

Hal ini ia sampaikan saat bertemu dengan Amir Qatar, Syaikh Tamim bin Hamad Al Tsani, di sela-sela Sidang Umum PBB ke-72 di New York, seperti dilansir dari aa.com.tr/ar, Rabu (20/09/2017).