Saat jumpa pers di Berlin, sebagaimana dilansir dari Aljazeera.net, Rabu (07/11), Maas menekankan negaranya masih menantikan investigasi menyeluruh tentang kasus tersebut.
Maas juga mendesak agar Arab Saudi berperang aktif dalam proses investigasi yang sedang dijalankan oleh Turki. Ia menyebutkan, saat ini masih banyak pertanyaan terkait kejahatan itu yang belum dijawab oleh Riyadh.
Diketahui, Jamal Khashoggi terbunuh saat mengunjungi Konsulat Saudi di Istanbul untuk mengurus surat-surat pernikahan pada 2 Oktober silam. Dua pekan setelahnya, atau pada 20 Oktober, Saudi mengakui adanya pembunuhan tersebut dan mengklaim telah menangkap dan menahan 18 orang yang diduga terlibat.
Kasus tersebut sudah berlalu sebulan lamanya. Namun hingga kini, dalang pembunuhan itu belum terungkap dan keberadaan jasad Khashoggi juga belum diketemukan. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: