Jubir Pemerintah Turki Ibrahim Kalin mengatakan, negaranya berharap punya hubungan baik dengan Washington. Namun Ankara akan membalas dan mengambil langkah konkret jika AS tetap memberlakukan sanksi.
Menurut Kalin, kesepakatan tidak dapat dibatalkan. Perjanjian telah disepakati, ditandatangani dan akan dikirim tahun depan.
“Kesepakatan itu termasuk transfer teknologi. Bagi kami ini poin paling penting dalam kesepakatan. Kami tak hanya tertarik untuk menggunakan teknologi ini, melainkan juga memproduksinya,” imbuhnya.
Kalin menegaskan, keanggotaan di NATO tidak melarang pembelian sistem persenjataan dari negara di luar NATO.
Selain itu, Turki juga tengah mengkaji kemungkinan pembelian sistem pertahanan udara ‘Patriot’ milik Amerika. Atau sistem sejenis yang diproduksi Barat apabila syarat-syaratnya terpenuhi, ungkapnya. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: