AS Bersiap Perbaiki Hubungan dengan Turki

dakwatuna.com – Washington. Amerika Serikat (AS) bersiap untuk melakukan langkah-langkah perbaikan hubungan dengan Turki yang sempat memanas. Dilansir Aljazeera.net, Rabu (07/02/2018), hal ini ditandai dengan rencana kunjungan Menlu AS, Rex Tillerson dengan Penasihat Keamanan Nasional AS, H.R McMaster ke Ankara.

Tillerson dan McMaster dalam kunjungannya akan bertemu dengan beberapa pejabat tinggi Turki. Selain itu, masing-masing pejabat kedua negara saat ini tengah mempersiapkan agenda kunjugan tersebut, seperti dikutip Kantor Berita Anadolu dari kantor kepresidenan Turki, Selasa (07/02).

Tillerson dan McMaster akan mengunjungi Turki secara bergantian. Menurut keterangan tersebut, Tillerson akan lebih dahulu yaitu pada pertengahan pekan depan, yang kemudia dilanjutkan dengan kunjugan McMaster.

Pada tahun 2017 lalu, Tillerson telah mengunjungi Turki sebanyak dua kali. Yang pertama ke Ankara pada 30 Maret, dan kedua ke Istanbul pada 10 Juli.

Namun, kunjungan kali ini terjadi di tengah tuduhan Ankara yang menyebut Washington mendukung milisi kurdi YPG. Menurut Ankara, organisasi itu merupakan organisasi teroris yang menjadi induk organisasi PKK yang dilarang di Turki.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, pada Selasa (06/02) kemarin, kembali menyeru AS agar meninggalkan wilayah Manbij, Utara Suriah. Erdogan juga mewanti-wanti agar Washington memegang komitmennya, dan tidak bertindak melawan kepentingan Turki, Iran maupun Rusia.

Lebih lanjut, Erdogan juga menegaskan AS tidak punya kepentingan dan hak untuk mendukung persenjataan pada milisi kurdi di Suriah. Menurutnya, mendukung teroris adalah kriminalitas yang dapat dijatuhi hukuman oleh Pengadilan Internasional.

Selain itu, Ankara menyebut tidak segan untuk menyerang pasukan AS jika turut memerangi pasukan Turki di Suriah utara. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

(1 votes, average: 5.00 out of 5)

Loading...

Tentang William