Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Zona Aman di Perbatasan Suriah; Washington Pertimbangkan Kerjasama, Turki Beri Syarat

Zona Aman di Perbatasan Suriah; Washington Pertimbangkan Kerjasama, Turki Beri Syarat

Menlu AS (kanan) bersama Menlu Turki. (Aljazeera.net)

dakwatuna.com – Washington. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Rex Tillerson mengatakan, negaranya berharap dapat bekerjasama dengan Turki untuk membentuk zona aman di barat-laut Suriah. Sementara Ankara memberi syarat jika memang Washington berniat kerjasama dengan Turki.

Dilansir dari Aljazeera.net, Selasa (23/01/2018), Tillerson menyampaikan kekhawatiran terhadap operasi militer Turki di kota Afrin, Utara Suriah. Namun, ia cukup memahami hak Turki untuk melindungi rakyatnya dari ancaman unsur-unsur teroris.

“Kami bersama Turki dan pemimpin negara koalisi internasional membahas bagaimana mewujudkan stabilitas dan menetralisir ketakutan Turki tentang keamanannya,” tambah Tillerson.

Selain itu, Tillerson juga kembali menyeru Turki dan YPG untuk menahan diri dan meminimalisir korban dari unsur sipil. Washington, menurutnya, tengah mencari tindakan tepat untuk menanggapi masalah keamanan Turki.

Sementara itu, Wakil PM Turki Bekir Bozdag menyampaikan, AS harus berhenti mempersenjatai milisi kurdistan. Menurutnya, itu merupakan syarat jika Washington memang hendak menjalin kerjasama dengan Turki.

Kepada wartawan Bozdag menegaskan, tidak ada yang punya hak untuk menghalangi operasi militer yang dijalankan Turki.

Hal senada juga disampaikan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tentang permintaan Washington agar negaranya memberi batasan waktu dalam operasi di Afrin. Menurutnya, AS saja tidak membatasi waktu dalam operasi militer mereka di Afghanistan dan Irak.

Lebih lanjut, Erdogan juga memberi jaminan bahwa pasukan Turki akan segera ditarik kiranya tujuan operasi telah tercapai. Menurutnya, hal seperti ini telah dilakukan Turki dalam operasi sebelumnya yang bertajuk ‘Perisai Eufrat’.

Pada Senin (22/01) kemarin, otoritas militer Turki mengumumkan operasi darat bersama dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Operasi darat ini dimulai dari wilayah perbatasan Azzaz di utara Aleppo.

Koresponden Aljazeera melaporkan, FSA telah menguasai Gunung Bersaya di sekitaran kota Afrin. Wilayah ini disebut-sebut sebagai tempat milisi kurdi melancarkan serangan teror ke perbatasan Turki. (whc/dakwatuna)

Sumber: Aljazeera

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization