Topic
Home / Berita / Internasional / Asia / Israel Harus Sadar, AS Bukan Lagi ‘Polisi’ Timur Tengah

Israel Harus Sadar, AS Bukan Lagi ‘Polisi’ Timur Tengah

PM Israel Benjamin Netanyahu. (alresalah.ps)
dakwatuna.com – Washington. Zionis Israel semestinya bisa segera menyadari bahwa Amerika Serikat (AS) kini telah berhenti memainkan peran sebagai ‘polisi’ Timur Tengah. Untuk itu, Israel hendaknya bisa menyelesaikan permasalahannya secara mandiri.

Dilansir dari Al Jazeera, Senin (07/01/2018), hal tersebut diungkapkan oleh penulis Leon Hader dalam artikel yang dimuat di National Interest. Ia menyebutkan, masa hegemoni AS di Timur Tengah telah usai. Dengan begitu, Israel kini berada dalam kondisi yang mengharuskannya untuk mandiri.

Hader menjelaskan, ia merasa aneh dengan histeria para pejabat dan media Israel atas keputusan AS menarik 2000 pasukannya dari Suriah. Bahkan ia menyebut, penarikan pasukan itu sebagai simbol kemenangan bagi Rusia dan Iran di Suriah.

Namun begitu, Hader menyadari penarikan pasukan akan menyebabkan disintegrasi di Suriah dan memicu kekacauan di seluruh Timur Tengah. Israel, menurutnya, akan sendirian di kawasan itu tanpa perlindungan AS.

Fakta tersebut membuat Hader meyakini bahwa Presiden AS Donald Trump sesungguhnya adalah seorang anti-Semitis atau anti-Yahudi.

Karena menurutnya, keputusan Washington itu akan sangat merugikan bagi keberlangsungan Israel di kawasan tersebut.

Selain Israel, Haedar memandang Prancis juga khawatir dengan keputusan penarikan pasukan AS ini. (whc/dakwatuna)

Redaktur: William

Beri Nilai:
1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars (No Ratings Yet)
Loading...

Tentang

Lihat Juga

Grand Launching SALAM Teknologi Solusi Aman Covid-19 untuk Masjid

Figure
Organization