Pernyataan Zarif didasari pada angka penjualan senjata Washington ke kawasan itu. Menurutnya, angka tersebut sama sekali tidak masuk akal.
“Tingkat penjualan senjata AS tidak masuk akal dan jauh melebihi kebutuhan regional,β kata Zarif dikutip dari Aljazeera, Ahad (09/12/2018).
βIni mengacu pada kebijakan yang sangat berbahaya Amerika, yang sama sekali tidak mengedepankan keamanan, stabilitas dan perdamaian di Timur Tengah,β imbuhnya.
Diketahui, AS menjadi negara pengekspor senjata utama bagi banyak negara di kawasan Timur Tengah. Washington juga terkesan memaksakan sejumlah negara untuk membeli senjata produksinya dengan alasan agar bisa menekan bahaya Iran di kawasan tersebut. (whc/dakwatuna)
Redaktur: William
Beri Nilai: